Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana | Ummi Hadyah Saleh
Rabu, 25 November 2020 | 11:10 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Edhy Prabowo, ditemui di UGM, Minggu (15/12/2019). - (SUARA kontributor/Putu)

SuaraJakarta.id - KPK telah menangkap Menteri KKP Edhy Prabowo diduga terkait kasus dugaan korupsi ekspor benih lobster atau benur.

Terkait hal itu, pihak Istana masih belum mau berkomentar banyak soal operasi tangkap tangan KPK kepada Menteri Edhy Prabowo.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian mengatakan pihaknya masih menunggu perkembangan di KPK.

"Kami di Istana belum bisa berkomentar. Arahan pimpinan, menunggu perkembangan di KPK seperti apa," ujar Donny saat dihubungi wartawan, Rabu (25/11/2020).

Baca Juga: Pernah Di-Warning Susi Pudjiastuti, Edhy Prabowo Ditangkap KPK

Donny menyebut pihak Istana Kepresidenan akan berkomentar setelah hasil pemeriksaan KPK dan status penangkapan Edhy Prabowo jelas.

"Kami belum bisa komentar. Tunggu satu hari, setelah jelas status dari KPK seperti apa, baru kira berkomentar. Ini kan masih pemeriksaan," katanya.

Sebelumnya, KPK menangkap Menteri KKP Edhy Prabowo saat berada di Bandara Soekarno-Hatta.

Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango mengakui jika tim KPK menangkap Edhy Prabowo. Tak hanya Edhy Prabowo, terdapat sejumlah pihak lainnya yang turut diringkus dalam operasi senyap tersebut.

"Benar, kami telah mangamankan sejumlah orang pada malam dan dini hari tadi," kata Nawawi saat dikonfirmasi, Rabu.

Baca Juga: Menteri Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Wakil Ketua Komisi IV DPR Ngaku Kaget

Load More