SuaraJakarta.id - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo, baru saja bikir geger. Ia ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi ekspor benih lobster.
Edhy Prabowo ditangkap KPK pada Rabu (25/11/2020) dini hari di Bandara Soekarno Hatta, sepulang dari Amerika Serikat. Ia tak sendirian, sang istri bernama Iis Rosita Dewi juga ikut dicokok.
Terkait penangkapan Edhy Prabowo, ada beberapa fakta menarik yang tersingkap. Ia ternyata memiliki rekam jejak sebagai atlet pencak silat, bahkan pernah juga dipecat dari keanggotaannya di militer.
Penasaran? Berikut beberapa faktar menarik Menteri KKP Edhy Prabowo ditangkap KPK.
1. Menjadi atlet pencak silat dan mengikuti gelaran PON di Jakarta
Edhy Prabowo pernah menjadi atlet pencak silat. Kariernya di pencak siliat dinilai cukup moncer dengan mengikuti kejuaraan PON dan tercatat telah bermain di level mancanegara. Ia juga menjadi anggota Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia yang didirikan oleh Prabowo Subianto.
2. Menangani bidang pemuda dan olahraga di dalam partai dan IPSI
Menjadi tangan kanan Prabowo Subianto, Edhy pernah menjabat sebagai Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPP Partai Gerindra (2008-2012). Setelah mengemban amanah tersebut, Edhy ditunjuk menjadi Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra hingga saat ini.
Di sisi lain, politisi yang tergabung dalam anggota Perguruan Silat milik Prabowo Subianto, pernah menjadi Wakil Ketua Harian Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia pada 1997 silam. Selain itu dia sempat diamanahi sebagai anggota Bidang Pengembangan Prestasi Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) pada 2007.
Baca Juga: Ditangkap KPK, Edhy Prabowo Pernah Bilang Tak Masalah Dicap Menteri Titipan
3. Menjadi anggota AKABRI selama dua tahun
Sebelum terjun ke dunia politik, pria kelahiran Muara Enim, Sumatera Selatan, 24 Desember 1972 ini pernah diterima menjadi anggota Akabri (TNI) di Magelang, Jawa Tengah, pada 1991. Sayang, dua tahun kariernya berjalan, Edhy mendapat sanksi dari kesatuan dan dikeluarkan.
4. Terjun ke dunia politik
Edhy harus memupuskan harapannya dari militer dan pencak silat. Gagal di dua hal tersebut, Edhy merantau ke Jakarta dan mulai dekat dengan Prabowo Subianto. Ia juga dipercaya menjadi tangan kanan Prabowo sebagai Ketua Umum DPP Partai Gerindra.
Berita Terkait
-
Kapan Hadiah untuk Pejabat Dianggap Halal? Simak Penjelasan Tegas dari KPK
-
KPK: Korupsi Kuota Haji Hambat Waktu Keberangkatan Jemaah Haji Reguler
-
Jadi Tersangka Korupsi CSR BI-OJK, Begini Penampakan Ruang Kerja Heri Gunawan dan Satori di Senayan
-
Skandal Haji Meluas? KPK Buka Peluang Usut 'Jatah' Kuota untuk DPR
-
Usai Dicekal, Gus Yaqut akan Dipanggil KPK Lagi Terkait Skandal Kuota Haji
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Pabrik Lilin Rumahan di Jakbar Ludes Terbakar
-
Indonesia Emas 2045: IHCBS 2025 Siapkan Strategi Hadapi Tantangan Ekonomi Global!
-
Bagaimana Dompet DANA Kaget Menjadi Penolong Finansial Tak Terduga?
-
Mas Dhito Diam-diam Punya Teman Anak MTs, Ini Dia Orangnya
-
Tasyakuran Bersama Jamaah Haji Kabupaten Kediri, Mas Dhito Tanyakan Bekal yang Tetap Jadi Idola