SuaraJakarta.id - Habib Novel bin Muhammad Alaydrus mengimbau masyarakat agar tidak terhasut dengan azan berisi ajakan melakukan jihad.
Habib Novel Alaydrus pun mengajak masyarakat untuk mengabaikan munculnya video azan yang menyerukan ajakan jihad yang viral di media sosial.
Hal itu disampaikannya melalui kanal YouTube miliknya bertajuk "Breaking News – Jangan Terprovokasi" pada Senin (30/11/2020) kemarin.
"Sudah, abaikan saja, jangan terprovokasi ajakan-ajakan yang begini ini. Yang tidak bermutu nggak usah didengarkan," kata Habib Novel seperti dikutip SuaraJakarta.id, Selasa (1/12/2020).
Secara tegas, pimpinan Majelis Ilmu dan Dzikir Ar-Raudhoh, Solo, Jawa Tengah, ini juga menyatakan ajakan jihad dalam video tersebut bertentangan dengan ajaran Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, ajakan jihad dalam azan juga tak sesuai dengan apa yang diajarkan para habaib dan kiai.
"Azan seruan untuk salat diganti seruan untuk jihad, ini sesuatu yang sangat bertentangan dengan ajaran Nabi Muhammad SAW," ungkapnya.
Habib Novel juga mengajak masyarakat untuk semakin mempererat tali persaudaraan, menebar kasih sayang, saling menghormati dan mencintai satu sama lain.
"Kita tebar kasih sayang, saling menghormati dan mencintai. Jangan mau terprovokasi oleh siapapun dengan alasan apapun, karena di NKRI ini Alhamdulillah semua umat beragama bisa hidup dengan damai, saling menghargai dan toleransi," ungkapnya.
Baca Juga: Komisi VIII DPR: Azan Serukan Jihad Mengada-ada, Provokasi dan Bid'ah
Habib Novel Alaydrus mengaku selama seumur hidupnya ia belum pernah mendengar ada seruan azan dengan menyisipkan ajakan jihad.
Video azan berisi ajakan jihad 'hayya alal jihad' dinilai oleh Habib Novel merupakan sesuatu yang aneh.
"Video yang memang aneh juga ya, seumur hidup saya belum pernah lihat ada orang azan kok kayak gitu," tuturnya.
Tak Sesuai Ajaran Nabi
Hal serupa juga diungkapkan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia KH Cholil Nafis juga menegaskan azan berisi ajakan jihad tak sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW.
Nabi Muhammad tak pernah mengubah redaksi azan meskipun dalam situasi perang sekalipun, tak ada redaksi azan yang diubah oleh Nabi.
Berita Terkait
-
Baca 41 Buku tentang Nabi Muhammad, Mongol Stres Temukan Pedoman Hidup
-
Apa itu Prabowonomics? Viral usai Jadi Jihad Budiman Sudjatmiko
-
Jihad Ala Santri Zaman Now: Bukan Perang, Tapi Jaga Alam!
-
Pramono Anung Tegaskan Santri Bukan Sekadar Simbol Religi, tapi Motor Peradaban Jakarta
-
Hari Santri 2025, Sekjen PDIP Soroti Kiprah Bung Karno dalam Gerakan Dunia Islam
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
7 Tren Fintech yang Diprediksi Mengubah Cara Masyarakat Bertransaksi pada 2026
-
Libur Tahun Baru 2026 Sudah di Depan Mata! Ini Jadwal Libur ASN yang Dinanti
-
8 Mobil Bekas untuk Mengatasi Biaya Perawatan Tak Terduga bagi Pengguna Minim Jajan
-
Cek Fakta: Viral Tautan Pendaftaran 500 Ribu Pekerja di Dapur MBG, Benarkah?
-
Duel HP Murah Layar AMOLED: Samsung vs Xiaomi, Siapa Paling Bagus?