Scroll untuk membaca artikel
Siswanto
Rabu, 02 Desember 2020 | 11:04 WIB
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. (Suara.com/Arry Saputra).

Peristiwa lima menit di depan rumah ibunda Mahfud MD menjadi tajuk utama sejumlah media massa lokal maupun nasional.  Peristiwa itu juga ramai di media sosial setelah videonya viral.

Kepada wartawan, Mahfud mengatakan sudah mengetahui peristiwa itu. Dia memastikan kondisi ibunya aman-aman saja.

"(Ibu) aman," kata Mahfud.

Mengenai siapa massa yang datang dan tujuannya, Mahfud memilih irit bicara dan mempercayakan penanganannya kepada pihak berwajib.

Baca Juga: Demi Keamanan Orangtua Mahfud MD di Pamekasan, Banser Jaga Ketat Rumahnya

"Sudah ada yang urus," ujarnya.

Sebaiknya pemeriksaan HRS ditunda

Kabar pendukung Habib Rizieq dalam jumlah yang banyak akan datang untuk mengawal jika pimpinan FPI itu memenuhi panggilan Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan menyangkut dugaan pelanggaran protokol kesehatan di acara pernikahan putrinya, menjadi tajuk utama sejumlah media massa sepanjang hari ini.

Dalam menanggapi kabar itu, juru bicara Markas Besar Polri Brigadir Jenderal Awi Setiyono menegaskan, "negara tidak boleh kalah dengan premanisme."

Di tengah polemik, sosiolog Musni Umar mengusulkan kepada polisi untuk menunda rencana pemeriksaan Habib Rizieq karena dari pengalaman sebelum-sebelumnya, setiap kali Habib Rizieq diperiksa, kedatangan pendukungnya sulit dibendung.

Baca Juga: Usai Dikepung, Banser Jaga Ketat Rumah Orangtua Mahfud MD di Pamekasan

Jika pendukung tokoh FPI datang ke Polda Metro Jaya dalam waktu yang bersamaan, kerumunan massa sulit dihindarkan dan hal inilah yang paling ditakutkan karena sekarang masih pandemi Covid-19 serta jumlah kasus positif di Jakarta masih bertambah setiap hari.

Load More