SuaraJakarta.id - Sayuran dan buah-buahan yang berwarna memang lebih menarik untuk disantap. Apalagi, disebutkan kalau warna-warni pada makanan merupakan pertanda kayanya nutrisi pada makanan tersebut. Tapi, makanan berwarna gelap juga tak kalah menyehatkan, lho.
Warna gelap pada makanan berasal dari kandungan flavonoid yang punya banyak manfaat sehat. Selain itu, menurut penelitian, anthocyanin atau kandungan antioksidan yang kuat telah memberikan warna gelap pada buah dan sayuran.
Kandungan flavonoid vital ini memiliki efek antikanker, antidiabetes, antimikroba, anti inflamasi, dan anti obesitas. Sedangkan, kandungan makanan kaya antosianin secara tradisional dapat digunakan untuk mengobati banyak penyakit.
Berikut ini 10 makanan berwarna gelap yang mengandung banyak anthocyanin dan flavonoid yang baik untuk tubuh, seperti dilansir dari Boldsky, Selasa (1/12/2020).
Baca Juga: Bisa Dicoba, Ternyata Makanan dan Minuman Ini Bisa Redakan Nyeri Haid
1. Beras Hitam
Beras hitam memiliki efek antioksidan terhadap gangguan stres oksidatif seperti peradangan, alzheimer dan aterosklerosis. Adanya antioksidan antosianin berperan besar dalam memberikan manfaat. Sebuah penelitian telah menunjukkan efek pelindung saraf dari biji-bijian ini.
2. Zaitun Hitam
Ketika buah zaitun dipanen setelah matang sempurna, secara alami buah ini menjadi hitam karena penumpukan antosianin. Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa total senyawa fenolik dalam buah zaitun hitam berlipat ganda dibandingkan dengan buah zaitun hijau, karena pematangan sebelumnya meningkatkan konsentrasi senyawa dalam buah. Ini membuat buah zaitun hitam ampuh melawan penyakit seperti kanker, gangguan jantung, dan penyakit inflamasi.
3. Lada Hitam
Lada hitam dikenal karena senyawa aktifnya yang disebut piperin. Senyawa ini membantu banyak masalah pencernaan dan juga memiliki efek kemopreventif. Piperine dalam lada hitam juga terbukti bermanfaat dalam meningkatkan fungsi kognitif, kekebalan, dan gejala depresi.
4. Teh Hitam
Teh hitam adalah alternatif rendah kalori untuk minuman. Selain itu, teh hitam juga kaya akan polifenol seperti theaflavin, asam amino, thearubigins, dan banyak flavonoid dan katekin lainnya yang membantu mencegah risiko penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi.
Baca Juga: Nasi Tingkatkan Kadar Gula Darah Setara Gula, Cocok Jadi Makanan Pokok?
5. Anggur Hitam
Anggur dikonsumsi secara melimpah di seluruh dunia. Anggur hitam mengandung antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan dengan anggur merah atau hijau. Mereka juga tinggi flavonoid dan polifenol yang membuatnya lebih manis, berwarna gelap dan bergizi dibandingkan jenis anggur lainnya.
6. Blackberry
Blackberry kaya akan antosianin dan senyawa fenolik seperti flavonol dan ellagitannin. Semua ini berkontribusi pada efek antioksidan buah yang selanjutnya membantu mencegah penyakit neurodegeneratif terkait usia seperti alzheimer, penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit inflamasi seperti radang sendi.
7. Kacang Hitam
Kacang hitam mengandung sejumlah besar karbohidrat yang tidak dapat dicerna, yang berhubungan dengan rendahnya kolesterol serum, efek glikemik rendah, dan risiko rendah kanker usus besar. Mereka diketahui dapat mencegah risiko penyakit metabolik karena kandungan seratnya yang tinggi dan juga memiliki kapasitas antioksidan melawan berbagai penyakit.
8. Biji Wijen Hitam
Biji wijen hitam berperan penting dalam mencegah penyakit terkait jantung dan aterosklerosis serta menurunkan kadar kolesterol total dan lemak darah. Mereka juga dikenal karena sifat anti-penuaan, anti-kanker dan anti-inflamasi. Biji wijen hitam menunjukkan efek positif pada kesehatan ginjal dan tulang.
9. Kedelai Hitam
Kedelai hitam berasal dari keluarga kedelai kuning yang digunakan untuk pembuatan produk kedelai seperti tahu dan tempe. Fitokimia dalam kedelai hitam memiliki nilai terapeutik. Mereka membantu mencegah penyakit seperti diabetes, kanker, kerusakan otak, dan alzheimer
10. Jamur Black Forest
Jamur hitam atau black fungus merupakan jamur liar yang dapat dimakan menyerupai bentuk telinga manusia. Mereka memiliki efek perlindungan terhadap penyakit neurodegeneratif, masalah pencernaan, pertumbuhan bakteri, kolesterol tinggi, dan kesehatan hati. Jamur hitam banyak digunakan dalam pengobatan tradisional selama ratusan tahun.
Berita Terkait
-
Mengenal Prosedur Radio Frequency Ablation: Solusi Minim Invasif untuk Pembesaran Kelenjar Tiroid
-
Mengenal Digital Detox, Menjauh dari Media Sosial
-
Psikolog UGM Bagikan Cara Mengurangi Dampak Negatif Stres
-
5 Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar pada Kesehatan, Jangan Sepelekan Ya!
-
Uni Eropa Sudah Larang BPA di Kemasan Makanan, Akankah Indonesia Menyusul?
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Pilkada Jakarta 2024: Pramono-Rano Karno Unggul di TPS Anies Mencoblos
-
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Pantau Hitung Cepat dari Posko Pemenangan Siang Ini
-
Ditemani Sang Istri, Ridwan Kamil Gunakan Hak Suara di TPS Kota Bandung
-
Dharma Pongrekun Bersama Keluarga Nyoblos di TPS 31 Lebak Bulus
-
Pramono Mengaku Bisa Tidur Tenang Jelang Pencoblosan Pilkada Jakarta 2024