Scroll untuk membaca artikel
Vania Rossa | Luthfi Khairul Fikri
Rabu, 02 Desember 2020 | 12:31 WIB
Beras hitam, makanan berwarna gelap yang menyehatkan. (Shutterstock)

SuaraJakarta.id - Sayuran dan buah-buahan yang berwarna memang lebih menarik untuk disantap. Apalagi, disebutkan kalau warna-warni pada makanan merupakan pertanda kayanya nutrisi pada makanan tersebut. Tapi, makanan berwarna gelap juga tak kalah menyehatkan, lho. 

Warna gelap pada makanan berasal dari kandungan flavonoid yang punya banyak manfaat sehat. Selain itu, menurut penelitian, anthocyanin atau kandungan antioksidan yang kuat telah memberikan warna gelap pada buah dan sayuran.

Kandungan flavonoid vital ini memiliki efek antikanker, antidiabetes, antimikroba, anti inflamasi, dan anti obesitas. Sedangkan, kandungan makanan kaya antosianin secara tradisional dapat digunakan untuk mengobati banyak penyakit.

Berikut ini 10 makanan berwarna gelap yang mengandung banyak anthocyanin dan flavonoid yang baik untuk tubuh, seperti dilansir dari Boldsky, Selasa (1/12/2020).

Baca Juga: Bisa Dicoba, Ternyata Makanan dan Minuman Ini Bisa Redakan Nyeri Haid

1. Beras Hitam
Beras hitam memiliki efek antioksidan terhadap gangguan stres oksidatif seperti peradangan, alzheimer dan aterosklerosis. Adanya antioksidan antosianin berperan besar dalam memberikan manfaat. Sebuah penelitian telah menunjukkan efek pelindung saraf dari biji-bijian ini.

2. Zaitun Hitam
Ketika buah zaitun dipanen setelah matang sempurna, secara alami buah ini menjadi hitam karena penumpukan antosianin. Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa total senyawa fenolik dalam buah zaitun hitam berlipat ganda dibandingkan dengan buah zaitun hijau, karena pematangan sebelumnya meningkatkan konsentrasi senyawa dalam buah. Ini membuat buah zaitun hitam ampuh melawan penyakit seperti kanker, gangguan jantung, dan penyakit inflamasi.

3. Lada Hitam

Ilustrasi lada hitam. (Pixabay/PublicDomainPictures)

Lada hitam dikenal karena senyawa aktifnya yang disebut piperin. Senyawa ini membantu banyak masalah pencernaan dan juga memiliki efek kemopreventif. Piperine dalam lada hitam juga terbukti bermanfaat dalam meningkatkan fungsi kognitif, kekebalan, dan gejala depresi.

4. Teh Hitam
Teh hitam adalah alternatif rendah kalori untuk minuman. Selain itu, teh hitam juga kaya akan polifenol seperti theaflavin, asam amino, thearubigins, dan banyak flavonoid dan katekin lainnya yang membantu mencegah risiko penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi.

Baca Juga: Nasi Tingkatkan Kadar Gula Darah Setara Gula, Cocok Jadi Makanan Pokok?

5. Anggur Hitam
Anggur dikonsumsi secara melimpah di seluruh dunia. Anggur hitam mengandung antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan dengan anggur merah atau hijau. Mereka juga tinggi flavonoid dan polifenol yang membuatnya lebih manis, berwarna gelap dan bergizi dibandingkan jenis anggur lainnya.

6. Blackberry

Blackberry. (Shutterstock)

Blackberry kaya akan antosianin dan senyawa fenolik seperti flavonol dan ellagitannin. Semua ini berkontribusi pada efek antioksidan buah yang selanjutnya membantu mencegah penyakit neurodegeneratif terkait usia seperti alzheimer, penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit inflamasi seperti radang sendi.

7. Kacang Hitam
Kacang hitam mengandung sejumlah besar karbohidrat yang tidak dapat dicerna, yang berhubungan dengan rendahnya kolesterol serum, efek glikemik rendah, dan risiko rendah kanker usus besar. Mereka diketahui dapat mencegah risiko penyakit metabolik karena kandungan seratnya yang tinggi dan juga memiliki kapasitas antioksidan melawan berbagai penyakit.

8. Biji Wijen Hitam
Biji wijen hitam berperan penting dalam mencegah penyakit terkait jantung dan aterosklerosis serta menurunkan kadar kolesterol total dan lemak darah. Mereka juga dikenal karena sifat anti-penuaan, anti-kanker dan anti-inflamasi. Biji wijen hitam menunjukkan efek positif pada kesehatan ginjal dan tulang.

9. Kedelai Hitam

Kedelai Hitam. (Shutterstock)

Kedelai hitam berasal dari keluarga kedelai kuning yang digunakan untuk pembuatan produk kedelai seperti tahu dan tempe. Fitokimia dalam kedelai hitam memiliki nilai terapeutik. Mereka membantu mencegah penyakit seperti diabetes, kanker, kerusakan otak, dan alzheimer

10. Jamur Black Forest
Jamur hitam atau black fungus merupakan jamur liar yang dapat dimakan menyerupai bentuk telinga manusia. Mereka memiliki efek perlindungan terhadap penyakit neurodegeneratif, masalah pencernaan, pertumbuhan bakteri, kolesterol tinggi, dan kesehatan hati. Jamur hitam banyak digunakan dalam pengobatan tradisional selama ratusan tahun.

Load More