Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 02 Desember 2020 | 18:39 WIB
Mayat dalam koper Afriyani (Suara.com)

SuaraJakarta.id - Dua teman Afriyani yang membuang mayat Afriyani mengaku kebingunggan mengutus jasad di Mekkah. Makanya mayat Afriyani  dibuang ke jalan dengan dimasukan ke dalam koper.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Judha Nugraha.

Kedua pelaku merupakan warga Serang dan Lebak, Banten. Mereka ditangkap Kepolisian Arab Saudi.

Mereka adalah YM dan H. YM dan H membuang mayat dalam koper Afriyani di jalanan.

Baca Juga: Merinding! Pesan Terakhir Afriyani ke Ibu, TKW Tewas Dalam Koper di Mekkah

YM dan H adalah warga Serang dan Lebak. Keduanya yang memasukkan jenazah Afriyani ke dalam koper dan meninggalkannya di pinggir jalan.

Mayat dalam koper. (Suara.com/Agus H)

"Dua orang ini asal Serang dan Lebak, yakni YM dan H. Saat ini lagi ditelusuri itu (orang dekat), tapi mereka tinggal di satu lokasi yang sama dengan korban," ujarnya dihubungi SuaraBanten.id, Rabu (2/12/2020).

Afriyani meninggal dunia karena sakit. Namun, YM dan H kebingungan harus mengurus jenazah korban sehingga memasukkan ke dalam koper. Mereka tak mau urus jenzah Afriyani.

"Kemudian, karena almarhumah ilegal, termasuk salah satu dari mereka, takut melapor ke kepolisian. Dia juga tidak tahu bagaimana mengurus jenazah. Akhirnya ditaruh di pinggir jalan supaya ditemukan orang lain, dan bisa diurus seperti itu," ungkapnya.

Selain itu, Judha menyebutkan, dari hasil visum terhadap jenazah tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Namun, kepolisian setempat saat ini sedang melakukan otopsi guna mengetahui penyebab kematian Afriyani.

Baca Juga: Sebelum Tewas Dalam Koper di Mekkah, Afriyani Datangi Ibunda Lewat Mimpi

"Walaupun sudah di visum, namun otoritas setempat tetap melakukan otopsi. Dengan hal itu kita bisa tahu lebih dalam apa penyebab kematian. Kita tunggu hasil otopsi," sebutnya.

Sementara, YM dan H saat ini juga sudah dilakukan pendampingan hukum hingga memberikan jasa penerjemah selama proses pemeriksaan penyelidikan pihak kepolisian.

Mayat dalam koper. (Suara.com/Agus H)

"Kedua orang itu tetap kami berikan pendampingan hukum, termasuk memberikan jasa penerjemah selama proses pemeriksaan penyelidikan pihak kepolisian," pungkasnya.

Diketahui, Afriyani ditemukan terbungkus dalam sebuah koper besar di Kota Suci Mekah, Arab Saudi, tepatnya di dekat jalan lingkar keempat pada Minggu 29 November 2020.

Jasad tersebut pertama kali ditemukan di dalam sebuah koper besar oleh seorang warga yang sedang berjalan-jalan di sekitar tempat kejadian. Mayat beserta kopernya ditemukan tertinggal di pinggir jalan.

Kemudian, Afriyani merupakan warga Kampung Bakung, Desa Bakung, RT03/01, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang. Dia adalah putri dari Badri dan Umiyati.

Load More