SuaraJakarta.id - Debat putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah Kota Tangerang Selatan atau Pilkada Tangsel 2020 telah berakhir, kemarin.
Namun, para pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota dinilai tidak memanfaatkan debat terakhir itu sebagai pertarungan data program kerjanya.
Para masing-masing pasangan calon justru lebih banyak bicara dalam tatanan konsep.
Hal itu terungkap dari agenda Cek Fakta Debat Pilkada Tangsel yang digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jakarta bersama Google News Initiative, Kamis malam (4/12/2020).
Pengamat Politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing, mengatakan tiga pasangan calon dalam kontestasi politik harus memiliki data yang kuat.
Hal itu, menurutnya, sebagai pijakan memaparkan program kerja kepada pemilih dan pemilih tidak akan sulit menagih janji-janji paslon terpilih.
"Dengan data, publik akan lebih tercedaskan dalam memilih secara rasional, bukan karena alasan-alasan emosional," ujarnya dalam siaran pers yang diterima SuaraJakarta.id, Jumat (4/12/2020).
"Kalau sudah ada data, pastinya, mereka (paslon) tahu harus berbuat apa. Semuanya terukur. Saya melihat ini belum muncul dalam Pilkada Tangsel, juga di banyak wilayah lain," lanjutnya.
Debat Pilkada Tangsel diikuti oleh tiga paslon. Mereka yakni, Muhammad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Sara) dengan nomor urut 1, Siti Nur Azizah-Ruhamaben nomor urut 2, dan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan pada nomor urut 3.
Baca Juga: Catat! Ini Janji-janji Muhamad-Saraswati di Debat Pilkada Tangsel
Debat tersebut diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangsel dan bertemakan keamanan dan keadilan.
Ketiga paslon adu gagasan mengenai keamanan dan keadilan itu. Emrus menilai, tak satu pun paslon memiliki angka kejahatan di wilayah Tangsel.
"Begitu halnya soal kemiskinan, tak satupun peserta membeber tingkat kemiskinan kini dan upaya menguranginya dengan menyebut angka," sebutnya.
Di sisi lain, pengungkapan data oleh para paslon, juga sumir. Paslon mengutip adanya survei yang menyebutkan preferensi warga Tangsel, namun tak disebutkan survei dilakukan oleh lembaga mana dan tujuan serta pendana surveinya.
"Klaim-klaim seperti ini kan menyebutkan adanya persepsi publik tapi justru mengaburkan substansinya. Apa yang mau dirubah. Pemimpin seperti apa yang diinginkan. Survei dari mana itu juga tidak dijelaskan dengan baik. Artinya, itu seperti mengada-ngada saja. Jadi, semua calon ini minim angka dan data yang jelas,” tandasnya.
Lebih jauh, Emrus menyebut, dalam debat terpapar juga soal pertanyaan menyoal kinerja direksi BUMD Tangerang Selatan PT. PITS.
"Tapi tak satu pun pasangan membeberkan secara gamblang terkait kinerja dan kontribusi PT PITS untuk Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangsel," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Gerindra Buka Suara Soal Putusan MKD: Rahayu Saraswati Segera Diproses
-
Plot Twist Senayan, Alasan MKD Putuskan Keponakan Prabowo Tetap Jadi Anggota DPR
-
Buntut Anggaran Tangsel Dikuliti Leony, Harga Jam Tangan Wali Kota Benyamin Davnie jadi Sorotan
-
Terpopuler: Jam Tangan hingga Cara Healing Unik Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa
-
Rahayu Saraswati Jadi Menpora Usai Mundur dari DPR? Ini Jawaban Partai Gerindra
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
30 Juta Bisa Dapat Mobil? Ini 4 Pilihan Terbaik untuk Mahasiswa & First Jobber
-
Lebih Setengah Juta Warga DKI Mengalami Obesitas
-
DANA Kaget Selasa Datang, Rebutan Saldo Gratis Sekarang Sebelum Terlambat
-
Berapa Kerugian Negara di Dugaan Korupsi Minyak Mentah Pertamina? Ini Kata KPK
-
Siswa Sekolah Rakyat Dibekali 6 Bahasa Asing