Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 09 Desember 2020 | 14:12 WIB
TPS berkonsep rumah adat di RW 6 Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Rabu (9/12/2020). [Suara.com/Supriyadi]

SuaraJakarta.id - Banyak cara dilakukan petugas Tempat Pemungutan Suara atau TPS untuk menarik minat warga mencoblos dalam Pilkada. Khususnya di Kota Depok, Jawa Barat.

Salah satunya di RW 6, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung. Petugas TPS setempat menghias suasana TPS dengan konsep rumah adat.

"Kami hias TPS demi menarik minat masyarakat agar mau berkunjung ke TPS. Selain untuk mencoblos salah satu pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok," kata Ketua RW 6 Adi Mukri kepada SuaraJakarta.id, Rabu (9/12/2020).

Ia menyebutkan, ada enam TPS unik di RW 6 Cipayung Depok yang dihias dengan tema rumah adat.

Baca Juga: Tenda TPS Benyamin Warna Kuning Keemasan, KPPS: Gak Identik Warna Partai

Antara lain TPS 29 mengusung rumah adat Jawa, TPS 30 rumah adat Sunda, TPS 31 rumah adat Aceh, TPS 32 rumah adat Betawi, TPS 33 rumah adat Bali dan TPS 34 rumah adat Padang.

Para petugas yang bertugas di TPS, kata Adi, juga mengenakan pakaian adat sesuai konsep rumah adat yang diusung.

"Tidak hanya TPS yang dihias. Kami Panitia Pemungutan Suara (PPS) juga menggunakan pakaian adat, sesuai dengan tema di masing-masing TPS," tuturnya.

TPS berkonsep rumah adat di RW 6 Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Rabu (9/12/2020). [Suara.com/Supriyadi]

Adi mengaku keenam TPS tersebut dihias menggunakan anggaran swadaya dengan nominal kurang lebih Rp 6 juta per TPS.

"Dengan upaya ini, mampu menarik masyarakat supaya memilih pemimpin yang bijak dan amanah. Karena satu suara menentukan masa depan Kota Depok untuk lima tahun," pungkas dia.

Baca Juga: Unik, TPS 56 Mekarjaya Depok Disulap Bak Ruang Perawatan di Rumah Sakit

Kontributor : Supriyadi

Load More