SuaraJakarta.id - Tawuran dua kelompok warga terjadi di wilayah Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (11/12/2020) malam.
Tak hanya melakukan tawuran, para pelaku juga menjarah barang dagangan milik pengusaha kaki lima hingga merusak kantor pengurus RW setempat.
"Tawurannya sekitar jam 21.45 WIB. Kejadian semalam lebih parah karena ada penjarahan terhadap tukang nasi goreng. Bukan cuma dirusak gerobaknya, uang dan nasi satu bakul juga dibawa kabur," kata saksi mata kejadian, Abdul Jamar, Sabtu (12/12/2020).
Peristiwa itu berlangsung di Jalan Bekasi Timur 4 RW04 Cipinang Besar Utara melibatkan dua kelompok warga yang diduga warga di luar wilayah setempat.
Jamar menyebut pelaku tawuran berjumlah puluhan orang. Masing-masing melengkapi diri dengan berbagai senjata tajam seperti celurit dan parang.
"Mereka warga luar semua. Saya tahu karena wajahnya tidak kita kenal. Mereka datang pakai mikrolet sudah siap senjata dan pakai helm," katanya.
Tawuran dua kelompok warga itu terekam melalui kamera pengintai (CCTV) milik salah seorang warga yang kemudian viral di media massa.
Massa mengincar kantor RW 04 dengan cara merusak bagian kaca dan beberapa atap bangunan rusak.
Selanjutnya massa bergerak menyusuri jalan sambil merusak gerobak milik pedagang dari jalanan warga setempat.
Baca Juga: Niat Tawuran, 7 Pemuda Asal Bantul Diringkus Polisi
Belum diketahui penyebab dari tawuran itu. Namun Jamar memastikan bahwa serangan dari kelompok yang tidak dikenal itu kerap terjadi di wilayah itu.
"Semalam memang kejadian yang paling parah karena kerugian materinya lumayan juga," katanya.
Sementara itu Ketua RW 04 Afrizal memastikan tidak ada korban luka maupun tewas dalam insiden tawuran tersebut.
"Kejadiannya berlangsung tiba-tiba. Saat itu masih banyak warga yang sedang beraktivitas. Tapi sudah saya cek tidak ada korban apapun kecuali kerusakan," katanya.
Kasus tawuran ini dalam penanganan intensif Polsek Jatinegara, Jakarta Timur. Sejumlah polisi masih berjaga-jaga di lokasi kejadian guna mengantisipasi kejadian serupa terulang. [Antara]
Berita Terkait
-
Pastikan Tak Ada Lagi Warga Ditahan Terkait Penjarahan di Sumut, Kapolri: Mereka Hanya Butuh Makanan
-
Menteri PMK Bantah Penjarahan Beras di Sibolga: Bantuan untuk Warga Banjir, Bukan Kerusuhan
-
Mensos Gus Ipul Bantah Isu Penjarahan di Sibolga: Memang Dibagikan ke Masyarakat
-
5 Fakta Penjarahan Gudang Bulog Sibolga, Imbas Lambatnya Bantuan?
-
Cegah Penjarahan Meluas, Polda Sumut Kerahkan Brimob di Minimarket hingga Gudang Bulog!
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
8 Mobil Bekas yang Aman Dipakai Saat Banjir dan Lewati Jalan Rusak
-
Cek Fakta: Viral Luhut Biarkan China Mengelola Bandara Morowali, Ini Faktanya
-
Cek Fakta: Indonesia Gelontorkan Rp16,7 Triliun untuk Pulihkan Hutan Brasil, Benarkah?
-
10 Mobil Tua 90-an yang Kini Jadi Investasi Menguntungkan, Harganya Terus Naik
-
Cek Fakta: Viral Foto Disebut Proses Pembuatan Patung Megawati, Benarkah?