SuaraJakarta.id - Anggota Komisi X DPR dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira meminta kasus "Soal Ujian Anies-Mega" untuk siswa SMP di Cipete ditelusuri. Terlebih terhadap pembuat soal tersebut.
Penelusuran itu perlu dilakukan meskipun di dalam soal ujian tidak merujuk siapa yang dimaksud dengan Anies dan Mega.
"Namun penggunaan nama-nama populer dalam bidang politik dengan indikasi politis. Apalagi hal tersebut terjadi dalam soal ujian tentu tidak bisa dibenarkan," kata Andreas dihubungi Suara.com, Sabtu (12/12/2020).
Andreas menilai penggunaan nama-nama populer seperti halnya Anies dan Mega bukan hanya politis. Lebih dari itu, menurutnya soal ujian SMP menjurus kepada propaganda.
"Ini menjurus pada propaganda dan indoktrinasi terhadap peserta didik. Hal ini tentu tidak sejalan dengan prinsip-prinsip mereka belajar yang justru memberikan ruang pada guru dan peserta didik untuk mengembangkan diri secara bebas tanpa pressure, baik secara langsung maupun tidak langsung," kata Andreas.
Karena itu, Andreas yang duduk di komisi bidang pendidikan, meminta pihak sekolah memanggil dan menanyakan apa motivasi dan latar belakang maksud pembuat soal tersebut.
Sebelumnya, publik digegerkan oleh beredarnya foto lembar soal ujian yang diklaim milik SMP di Cipete, Jakarta Selatan, yang berisi kalimat pertanyaan memuji Gubernur DKI Anies Baswedan dan menghina Mega.
Foto lembar soal ujian yang disebut terlampau memuji Anies dan menghina Mega itu menjadi buah bibir setelah viral di media sosial.
Seperti dilihat oleh Suara.com, Sabtu (12/12/2020), salah satu soal ujian itu berkalimat yang memuji-muji Anies sebagai gubernur amanah.
Baca Juga: Disdik DKI Sebut Tak Pernah Suruh Guru Buat Soal Ujian Ada Nama Pejabat
Selengkapnya, kalimat pertanyaan yang dimaksud adalah sebagai berikut:
"Pak Anies adalah seorang Gubernur hasil Pemilihan Gubernur tahun 2017. Ia tidak menyalahgunakan jabatan yang dimilikinya untuk memperkaya diri dan keluarga. Sebaliknya, ia gunakan jabatannya untuk menolong rakyat yang mengalami kesusahan. Perilaku pak Anies adalah contoh sikap..."
Sementara dalam foto itu terdapat pula empat opsi jawaban yakni: Jujur; Amanah; Istiqomah; Qona'ah.
Selanjutnya, dalam foto hasil bidik layar laptop tersebut juga terdapat materi pertanyaan yang menyinggung Mega sering mengejek Anies.
Tapi, masih dalam kalimat pertanyaan itu, disebutkan Anies tidak pernah marah kepada Mega meski sering diejek.
Selengkapnya kalimat pertanyaan yang dimaksud adalah seperti berikut:
Berita Terkait
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Suporter dan Panitia Soekarno Cup 2025 Bersatu, Donasi Ratusan Juta untuk Korban Bencana Sumatera
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
Hasto PDIP: Bencana Alam Tak Lepas dari Korupsi SDA dan Mafia Kekuasaan
-
Cerita Hasto Pernah Tolak Tawaran Jadi Menteri: Takut Nggak Tahan Godaan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Libur Tahun Baru 2026 Sudah di Depan Mata! Ini Jadwal Libur ASN yang Dinanti
-
8 Mobil Bekas untuk Mengatasi Biaya Perawatan Tak Terduga bagi Pengguna Minim Jajan
-
Cek Fakta: Viral Tautan Pendaftaran 500 Ribu Pekerja di Dapur MBG, Benarkah?
-
Duel HP Murah Layar AMOLED: Samsung vs Xiaomi, Siapa Paling Bagus?
-
5 Jebakan Psikologis Beli Sekarang Bayar Nanti yang Bikin Boros