SuaraJakarta.id - Aksi seorang ibu-ibu bernama Ratu Wiraksini membuat gemar warga di Desa Situ Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ia tiba-tiba dijemput tiga mobil berisi anggota polisi yang mendatangi rumahnya pada Senin (14/12/2020).
Usut punya usut, Ratu ternyata dijemput polisi untuk diperiksa di Polda Metro Jaya terkait unggahannya lewat media sosial Tik Tok. Tak hanya dirinya, sang suami Yudin Purba juga ikut diangkut polisi.
Kekagetan warga diungkap oleh istri ketua RT setempat, Elah (40), menurutnya polisi membawa salah satu warganya, pada Senin petang sekitar pukul 18.00 WIB.
Ia bahkan mengaku sempat ditanya-tanya oleh polisi terkait kedekatannya dengan keluarga Ratu Wiraksini. Hingga kemudian ia mengantar rombongan polisi ke rumah Ratu.
Sesampainya di rumah ibu Ratu, ada polisi yang mengambil gambar keadaan seluruh rumah. Mulai dari dapur, kamar, ruang tamu dan halamannya.
Keesokan harinya, Selasa (15/12/2020), warga baru menyadari bahwa Ratu Waraksini dibawa tiga rombongan polisi atas ulahnya di media sosial yang menghujat anggota polisi dengan kata-kata 'Dajal'.
"Warga ramai, saya juga lihat video viralnya yang sebut polisi (Dajal). Memang ujungnya ini yang nggak baik ngatain polisi, banyak juga kan yang komen di situ," ujar Elah.
Ia mengungkapkan, keseharian Ratu Waraksini bekerja sebagai penjual keripik singkong yang disebar ke warung-warung di Desa Situ Udik. Wanita tiga anak itu disebut juga sering mengikuti pengajian rutin seminggu sekali.
"Ibu Ratu baik. Tapi memang kalau ikut pengajian juga sering video ini itu, dan memang ibu Ratu ini orangnya kritis sering komen ini itu. Jangankan pemerintah pusat, sifat pribadinya juga sering menjelek-jelekkan keluarganya, tapi kami nggak melayani. Komennya itu mengenai bantuan sosial dari pemerintah. Tapi kami nggak permasalahkan itu sampai panjang," ungkap Elah.
Baca Juga: Penyesalan Ratu Wiraksini Usai Maki-maki Polisi dengan Sebutan Dajjal
Permintaan Maaf Ratu
Ditemui di kediamannya usai pulang dari Polda Metro Jaya, Ratu Wiraksini meminta maaf telah membuat heboh akibat ulahnya di media sosial.
Ratu Wiraksini menyesal atas perbuatannya tersebut. Ia mengaku membuat video itu menggunakan aplikasi Tik Tok secara spontan, tanpa ada niat mencederai hati orang banyak.
Ia juga meminta maaf kepada pihak aparat kepolisian dan seluruh rakyat Indonesia atas perbuatan yang telah mengganggu dan merugikan tersebut.
"Saya bener-bener minta maaf yang sebesar-besarnya kepada kepolisian dan rakyat Indonesia atas perbuatan saya. Semoga tidak ada lagi masyarakat yang membuat video ujaran kebencian. Saya bener-bener menyesal atas perbuatan saya itu. Saya minta maaf," katanya.
"Memang ini salah saya. Saya buat ini sebagai pembelajaran bagi saya dan masyarakat lainnya juga, agar tidak menggunakan medsos semena-mena," sambungnya.
Berita Terkait
-
Unggah Video 'Tanpa FPI', Bukhori PKS: Polisi Pancing Keonaran
-
Penyesalan Ratu Wiraksini Usai Maki-maki Polisi dengan Sebutan Dajjal
-
Gelombang Protes FPI, Mau Dipenjara Hingga Siap Mati untuk Habib Rizieq
-
Prakiraan Cuaca BMKG 16 Desember: Sore Depok dan Kota Bogor Hujan Sedang
-
Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Pemkot Bogor Bangun RS Darurat
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
Terkini
-
Mahfud MD Bongkar Lobi Kemenkeu Saat Usut Kasus Rp 349 T: Juru Lobinya Orang Penting di DPR
-
Wanita Kehilangan Suami Lapor Polisi
-
Belajar dari Tragedi Penjarahan, Uya Kuya: Terlalu Positif Thinking Nggak Baik Juga
-
Persija Rindu Bermain di Jakarta
-
KKP Bangun Laboratorium Anti-Radioaktif Lindungi Produk Perikanan