SuaraJakarta.id - Hasil tes swab 10 orang peserta Aksi 1812 yang diamankan Polres Tangerang Selatan (Tangsel) sudah keluar.
Hasilnya pun mengejutkan. Dari 10 orang yang dilakukan tes swab, lima diantaranya diketahui positif terpapar Covid-19.
Hasil tersebut diungkapkan oleh Wakapolres Tangerang Selatan Kompol Stephanus Luckyto.
"Semula ada 10 orang yang reaktif, lalu dilakukan tes swab antigen dan diketahui lima orang yang positif," kata Luckyto ditemui di kantornya, Jumat (18/12/2020).
Baca Juga: Numpang Mobil Hendak Ikut Aksi 1812, 14 remaja Asal Tangerang diamankan
Nantinya, lanjut Luckyto, lima peserta Aksi 1812 positif Covid-19 itu bakal di rujuk ke rumah sakit atau karantina di Rumah Lawan Covid-19.
"Terhadap lima orang ini, akan kami tindak lanjuti kita akan koordinasi dengan Dinkes serta puskesmas untuk langkah selanjutnya," tambah Luckyto.
Stephanus menuturkan, terkini jumlah sementara ada 65 orang peserta Aksi 1812 yang diamankan dan 90 persen merupakan anak-anak di bawah umur.
Pihaknya pun belum menemukan senjata tajam dari massa Aksi 1812 itu.
"Untuk semnetara ini senjata tajam tidak ada. Namun atribut-atribut atau identitas-identitas kelompok mereka kita amankan. Seperti pecinta sosok tokoh idola mereka seperti Habib Bahar, Muhamad Rizieq Shihab dan lainnya," tutur Luckyto.
Baca Juga: Angkut Makanan Peserta Aksi 1812 Pakai Ambulans, Sopir Ditangkap Polisi
Puluhan anak-anak dan remaja itu diketahui berasal dari luar wilayah Tangsel. Yakni, Depok, Bogor dan Cisauk Kabupaten Tangerang.
Mereka diamankan ketika akan ke ikut Aksi 1812 di Istana Negara, Jakarta, menggunakan mobil bak terbuka.
"Mereka menggunakan kendaraan truck atau losbak tadi kami temukan di Cisauk perbatasan dengan Rumpin, mereka mengunakan truk. Mereka masuk ke dalamnya. Jadi ketika kita cegat kita cek anggota naik ke atas truknya ternyata mereka bersembunyi di situ," beber Luckyto.
"Fakta yang kami dapatkan pada hari ini bahwa dari beberapa orsng yang kita amankan ada lima sampai 10 orang yang reaktif dan lima orang positif Covid-19. Hal ini kalau kita tidak bisa cegah dikhawatirkan menciptakan klaster baru Covid-19," tutupnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
-
Potret Nadia Raysa Mantan Marselino Ferdinan: IG-nya Diserbu Penggemar Usai Menang Lawan Arab
Terkini
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting
-
Pemkab Kediri Angkat Duta Genre Sebagai Role Model bagi Lingkungan Remaja
-
Gelar Ziarah dan Tabur Bunga, Pemkab Kediri Ajak Warga Teladani Sikap Kepahlawanan