Rini juga menerangkan tumbuhan janda bolong ini dalam segi bisnis bisa menjadi investasi menggiurkan. Alasannya, karena tanaman ini memiliki banyak manfaat dan termasuk tumbuhan yang langka untuk didapat.
"Awalnya saat itu gak menyangka dan hanya mencoba-coba. Karena bingung sudah terlalu banyak tumbuhan janda bolong, anak-anak mencoba menjualnya melalui media sosial instagram tetapi tak diduga harganya cukup menggiurkan," beber dia.
"Ditambah melihat tren diminati saat ini dan harganya yang terus melonjak juga, mengoleksi Monstera bisa menjadi salah satu investasi. Apalagi kini kabarnya janda bolong kian langka di pasaran, sementara peminatnya terus bertambah, hal ini bisa menjadi peluang untuk berbisnis tanaman janda bolong," lanjut terangnya.
Baginya, Urban Farming dengan menanam tanaman hias monstera ini awalnya hanya sebatas hobi hingga mampu berkembang pesat membuatnya terpikirkan untuk dijual.
Baca Juga: LIVE STREAMING: Tren Urban Farming di Masa Pandemi Covid-19
Hingga pada akhirnya menjual tanaman janda bolong ini membuat ia mendapatkan omzet yang luar biasa hingga bisa meraih ratusan juta rupiah dari penjualan tanaman hias monstera tersebut.
Sementara itu, Co-Founder Citi Grower, Asriyantie menerangkan bahwa Urban Farming memang menjadi salah satu solusi ketahanan pangan di masyarakat perkotaan untuk saat ini selama masa pandemi.
"Urban Farming ini menurut berbagai riset memiliki potensi besar di Indonesia dalam memperkuat sektor pertanian di angka 16%. Dengan demikian, hal itu perlu masyarakat sadari betapa pentingnya berkebun di perkotaan," kata dia.
Tak hanya itu, beragam manfaat Urban Farming seperti sebagai ekologi, edukasi, estetika dan ekonomi, Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa, urban farming ini juga tergolong murah, mudah dan menyenangkan saat dilakukan.
“Asal kita mau melatihnya dan terus mencoba, tanah Indonesia sangat melimpah dengan beragam manfaat. Apalagi kalau hingga akhirnya bisa berhasil itu akan membuat senang dan rasanya beda kaya ada kepuasan tersendiri,” jelasnya.
Baca Juga: Cari Tahu Seluk Beluk Urban Farming Selama Pandemi, Simak di Webinar Ini
Dalam acara webinar yang sama, Komunitas Berkebun Indonesia, Winartania Massie menambahkan bahwa semakin besar kota itu semakin besar sumber daya pangannya.
Berita Terkait
-
Kapolri-Mentan Panen Raya Jagung di Sulsel: Produksi Melonjak 39 Persen
-
Di Rakernis, Kapolri Ungkap Indonesia Peringkat Terbaik di ASEAN soal Ketahanan Pangan
-
Pertamina Kembangkan Energi Transisi, Dorong Kesejahteraan 408 Petani di Desa Uma Palak
-
GEF SGP Gandeng Ghent University dalam Program Ketahanan Pangan dan Ekologi
-
Dari Jaga Perairan ke Tanam Kedelai: Apa Kabar Mandat TNI AL?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen, Lindungi Kulit Bikin Awet Muda
- 3 Klub Belanda yang Berpotensi Jadi Pelabuhan Baru Marselino Ferdinan
- Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier Dianggap Tak Sah, Ustaz Derry Sulaiman Bingung Sendiri
- Loyalitas Tinggi, 3 Pemain Ini Diprediksi Tetap Perkuat PSIS Semarang di Liga 2 Musim Depan
- Pernyataan Resmi PSIS Semarang Usai Jadi Tim Pertama yang Degradasi ke Liga 2
Pilihan
-
Mitsubishi Xpander Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Pembaruannya
-
Teco Sebut Bali United Sudah Punya Nahkoda Baru, Pelatih Eliano Reijnders?
-
Buka Matamu Patrick Kluivert, Yance Sayuri Hattrick Malam Ini!
-
Hasil BRI Liga 1: Yance Sayuri Hattrick, Malut United Bantai PSIS Semarang
-
Nizar Ahmad Saputra, Dari Relawan Jokowi Kini Diangkat Jadi Komisaris Bank Syariah Indonesia
Terkini
-
Jangan Telat! Klaim Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Momen Jumat Berkah
-
Cuan Sambil Rebahan! Segera Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Hari Ini
-
Kenapa Anak Sering Mengeluh Sakit Rahang? Waspadai Masalah TMD Sejak Dini
-
Mas Dhito Usung Konsep Tradisional, Modern dan Berbudaya untuk Pembangunan Pasar Ngadiluwih
-
Rayakan Hari Keluarga Internasional di Jakarta, Saldo Dana Kaget Ratusan Ribu Menanti!