SuaraJakarta.id - Keterbatasan selama pandemi menyebabkan semua orang berpikir untuk keluar dari masalah terutama dalam pemenuhan kebutuhan pangan.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan aktivitas berkebun memanfaatkan pekarangan rumah yang masih tersisa atau areal rooftop yang dikenal dengan istilah Urban Farming.
Tren Urban Farming alias bertani dan berkebun sendiri di tengah kota meningkat selama pandemi Covid-19. Urban Farming merupakan metode pertanian kota dengan konsep berkebun di lahan yang terbatas.
Tidak hanya budidaya tanaman hias, kekinian berkebun juga dilakukan menggunakan buah hingga sayuran yang bisa dimakan, hingga tanaman hias yang bisa diperuntukan untuk bisnis seperti tanaman jenis monstera (janda bolong) yang saat ini sedang booming di masyarakat.
Baca Juga: LIVE STREAMING: Tren Urban Farming di Masa Pandemi Covid-19
Menurut salah satu pelaku urban farming & Owner Yourmonstera.id, Rini Indarto mengaku giat dengan melakukan Urban Farming ini dimulai karena senang dengan tanaman hias janda bolong ini yang dilakukannya sejak usia muda, ia pun mengaku telah memiliki puluhan tanaman hias tersebut.
“Monstera ini yang berhasil, saya pelihara dari kecil hingga bisa berkembang banyak dengan merawatnya penuh cinta," ujar Rini dalam pernyataannya pada webinar Suara.com dengan tema ‘Tren Urban Farming di Masa Pandemi Covid-19,” Jumat (18/12/2020).
Tak hanya itu, dalam merawat tanaman hiasa janda bolong ini dirinya selalu melakukan dengan mengajak berbicara dengan tanaman tersebut, karena dengan begitu membuat tanaman seolah hidup dan bisa berbicara.
Lebih lanjut, kata dia tanaman berjenis Monstera ini cenderung lebih mudah dirawat. Biasanya, tanaman janda bolong ini ia tempatkan lokasi terbuka yang terkena paparan sinar matahari.
"Perawatan tumbuhan monstera ini tergolong mudah namun tetap teratur seperti biasanya saya lakukan sekali penyiraman dalam sehari terhadap tumbuhan, tetapi dengan catatan, air nya ini hanya secukupnya dan jangan terlalu banyak air," jelansya.
Baca Juga: Cari Tahu Seluk Beluk Urban Farming Selama Pandemi, Simak di Webinar Ini
Selain itu, janda bolong cenderung tangguh dari berbagai hama dan penyakit. Bahkan, manfaat lainnya tanaman janda bolong ini dapat memperbaiki kualitas udara di dalam ruangan maupun lingkungan sekitar.
Berita Terkait
-
Wamenperin: Program Ketahanan Pangan Prabowo Dorong Perkembangan Industri Agro
-
Urban Farming Center, Tempat Wisata Edukasi Cocok untuk Wisata Anak Sekolah
-
Dukung Ketahanan Pangan Nasional, KAI Logistik Optimalkan Distribusi AMDK
-
Dukung Ketahanan Pangan Gorontalo dan Perekonomian Lokal, Brantas Abipraya Percepat Pembangunan Bendungan Bulango Ulu
-
Rumah Pangan PNM, Solusi Ketahanan Pangan untuk Masyarakat Purwokerto
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Terminal Pulo Gebang Mulai Uji Layak Bus Secara Berkala Jelang Mudik Lebaran 2025
-
Disdukcapil DKI Jakarta Antisipasi Pendatang Baru Usai Lebaran 2025
-
Mas Dhito dan Mbak Cicha Beri Motivasi Siswa SMA Dharma Wanita Boarding School
-
Berikut Tips Mengatur Pemanfaatan Uang Tunjangan Hari Raya
-
Polisi Periksa Pengurus RW di Jakbar yang Buat Edaran Permintaan THR