Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 22 Desember 2020 | 17:23 WIB
Foto Erick Thohir, Sandiaga Uno dan Muhammad Lutfi saat muda. [Instagram/Erick Thohir]

Sakti Wahyu Trenggono resmi menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan. Dia menggantikan Edhy Prabowo yang dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi akibat menerima suap izin ekspor lobster.

Wishnutama terpaksa terdepak dari kursi  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

angkapan layar - Arahan pers yang disampaikan secara virtual dari Abu Dhabi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (tidak tampak) bersama Menteri BUMN Erick Thohir pada Sabtu (22/8/2020) malam waktu Jakarta. ANTARA/Aria Cindyara/pri. (ANTARA/HO-Kemlu RI)

Sebagai gantinya, Jokowi menempatkan mantan calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto pada Pilpres 2019, yakni Sandiaga Uno.

Agus Suparmanto juga harus terdepak dari kursi Menteri Perdagangan. Dia digantikan Muhammad Lutfi.

Baca Juga: Resmi Gantikan Juliari Batubara Sebagai Mensos, Ini Profil Tri Rismaharini

Fachrul Razi juga dicopot dari Menteri Agama RI. Secara mengejutkan, Jokowi memilih Ketua GP Anshor sekaligus anggota DPR RI dari Fraksi PKB Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menag RI.

Terakhir, seperti yang sudah dirumorkan, Terawan Agus Putranto juga dicopot Jokowi dari kursi Menteri Kesehatan. Dia digantikan Budi Gunadi Sadikin.

Sandiaga mumpuni

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Sandiaga Uno sudah dikabarkan bakal dipilih Presiden Jokowi menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) terkait kabar adanya pergantian menteri atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju.

Mendengar hal tersebut, Partai Gerindra tidak meragukan kapabilitas dari sosok Sandiaga. 

Baca Juga: Jadi Menteri Kesehatan, Ini Koleksi Kendaraan Budi Gunadi Sadikin

Waketum Gerindra Habiburokhman mengatakan kalau Sandiaga menjadi salah satu kader terbaik yang ada di partainya. Sehingga untuk menjadi menteri sekalipun, ia tidak meragukan kapabilitasnya. 

"Beliau juga sosok yang sudah selesai dengan urusan materi, sehingga bisa lebih berkonsentrasi jika mendapatkan tugas," kata Habiburokhman saat dihubungi, Selasa (22/12/2020).

"Kalau soal kapabilitas saya rasa tidak ada yang meragukan," tambahnya.

Meski begitu, Habiburokhman tidak menjawab perihal adanya panggilan dari Istana untuk Sandiaga. Menurutnya tidak etis apabila pihaknya kemudian mendahului Jokowi yang memiliki wewenang.

Load More