Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Minggu, 10 Januari 2021 | 15:36 WIB
Ebta, sepupu Rizki Wahyudi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ 182, memberi keterangan kepada awak media di Bandara Soetta, Minggu (10/1/2021). [Suara.com/Hairul Alwan]

SuaraJakarta.id - Nasib nahas dialami Rizki Wahyudi. Ia bersama keluarga yang terdiri dari istrinya Indah Halimah Putri, anak, ibu, serta keponakannya jadi korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Kelima penumpang itu namanya tercatat dalam manifest pesawat yang jatuh di sekitar perairan Pulau Seribu, Sabtu (9/1/2021) siang lalu.

Ebta (40), sepupu Rizki Wahyudi yang ditemui di crisis center Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) mengatakan, Rizki bertujuan menjemput istri dan anaknya yang masih bayi untuk dibawa ke Pontianak.

"Jadi dia beberapa bulan lalu karena tugas di Pontianak, istrinya hamil besar saat Covid-19. Jadi melahirkan di Palembang. Dia kebetulan mau jemput anak istri sekeluarga (termasuk ibu dan keponakannya)," ujar Ebta kepada awak media, Minggu (10/1/2021).

Baca Juga: Potongan Tubuh di Lokasi Sriwijaya Air Jatuh Belum Teridentifikasi

Diketahui Rizki bersama istri, anak, ibu dan keponakannya terbang dari Palembang lalu transit di Bandara Soetta dan kembali melanjutkan perjalanan ke Pontianak.

Ebta mengaku mengetahui sepupunya sekeluarga jadi korban pesawat Sriwijaya SJ 182 yang jatuh dari media.

"Saya dapat infonya dari media. Terus saya dan istri langsung ke sini (crisis center)," ungkapnya.

Sesampainya di crisis center, ia dan istri diminta mengumpulkan data berupa KK dan identitas lainnya.

Kata dia, pihak asuransi juga menjemput bola dan langsung mendatanginya.

Baca Juga: Sriwijaya Air Jatuh, Tim SAR Gabungan Bawa 5 Kantong Bagian Tubuh Manusia

"Saya ditanya apakah keluarga korban? So far sih enggak memikirkan ke arah situ dulu yah (mendapat asuransi), yang penting keluarga kita ditemukan,” pungkasnya.

Kontributor : Hairul Alwan

Load More