Pasalnya, saat itu bukan jadwal Isti bekerja dan dia bakal bertugas sebagai pramugari menggantikan temannya rute Pontianak-Jakarta.
"Statusnya memang extra crew. Suaminya sebenarnya sudah melarang Isti buat extra crew. Ngambil pesawat di sana terbangnya kalau nggak salah dia tugasnya dari Pekanbaru. Cuma mungkin karena kewajiban sudah tugas dari kantor dia jalan. Ya itu, akhirnya seperti itu," ungkap Billi sambil berkaca-kaca.
Berdasarkan pengakuan dari suaminya Hendra, kata Billi, sebelum tragedi itu pun Isti masih sempat memberi kabar bahwa ia sudah di dalam pesawat dan siap terbang.
"Terbang, kontek-kontekan. Dia ngabarin suaminya, mau terbang, sudah di pesawat. Setelah dua jam enggak ada kabar. Pas mau terbang selalu ngabarin, sudah di pesawat mau terbang, oke hati-hati gitu kan, biasalah abi sayang Isti gitu. Udah dua jam enggak ada kabar sampai kemudian mulai cari info dan dapat kabar mengejutkan," papar Billi.
Kini, Billi dan keluarga berharap Isti dapat ditemukan dan dibawa pulang dengan kondisi selamat, ataupun jika meninggal kondisi jasadnya dalam keadaan utuh.
"Harapan keluarga, jelas inginnya masih ada, inginnya jasadnya komplet, lengkap lah. Semoga saja ada keajaiban. Saya pribadi kalau memang ditemukan ya semoga komplet jasadnya. Ya (agar) bisa melihat ini adik saya (untuk terakhir kalinya)," tutup Billi.
Hilang Kontak dan Jatuh
Diketahui, pesawat Sriwijaya Air jatuh di perairan Kepulauan Seribu antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pada Sabtu (9/1/2021).
Pesawat bernomor registrasi PK-CLC jenis Boeing 737-500 itu sempat hilang kontak setelah take off dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 14.40 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Supadio Pontianak pukul 15.50 WIB.
Baca Juga: Hari Ketiga Tragedi Sriwijaya Air, Ayah: Masih Kebayang Wajah Isti, Berat!
Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Tag
Berita Terkait
-
Wamendagri Ribka Haluk Kawal Langsung Penerbangan Perdana Maskapai Sriwijaya Air ke Wamena
-
Jadi Pramugari Cantik, Park Min Young Bagikan Potretnya di Confidence Queen
-
Kasihan, Bonus Pramugari Singapore Airlines Turun Hanya Dapat 7 Kali Gaji
-
Profil Megawati Zebua, Anggota DPRD Sumut Diduga Cekik Pramugari Wings Air
-
Harta Menakjubkan Anggota DPRD Sumut yang Diduga Cekik Pramugari di LHKPN
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
Terkini
-
Rahasia Rumah Sejuk & Minim Perawatan: 9 Langkah Desain Rumah Anti Gerah dan Debu di Indonesia
-
Terkuak! Ini Sejarah dan Makna di Balik Nama Gultik yang Jadi 'Harta Karun' Kuliner Malam Blok M
-
5 Bedak Lokal Multifungsi: Cantik Pesta & Sehari-hari, Harga Gak Bikin Nangis
-
Akses Makin Mudah, Fasilitas Kesehatan Berstandar Internasional Segera Hadir di Jaktim
-
Duka Mendalam Dokter Hafiz: Lulusan UI yang Pilih Tinggal di Kolong Jembatan Usai Kehilangan Istri