SuaraJakarta.id - Simulasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Tangerang Selatan bakal dilakukan Jumat (15/1/2021) lusa.
Dari 29 puskesmas, Puskesmas Jurang Mangu di Pondok Aren dipilih menjadi tempat vaksinasi tahap pertama.
Terkini, seluruh persiapan untuk vaksinasi diklaim sudah rampung dan tinggal menunggu pelaksanaannya.
"Insya Allah, semua persiapan sudah siap, tinggal pelaksanaanya aja," kata Ketua Mutu Puskesmas Jurang Mangu, dr Akari Kristina saat ditemui, Rabu (13/1/2021).
Ada empat tahapan yang akan dilalui para penerima vaksin. Mulai dari pendaftaran, pemeriksaan kesehatan, vaksinasi dan observasi usai divaksin.
Diperkirakan setiap satu orang akan memakan waktu maksimal sekira 45 menit untuk seluruh rangkaian proses vaksinasi Covid-19.
"Untuk proses vaksinasinya maksimal sekira 15 menitan dan masa observasi setelah vaksin itu sekira 30 menit untuk mengetahui perkembangan efek dari vaksin," papar Akari.
Lebih lanjut Akari menuturkan, ada 10 bidan yang menjadi vaksinator ditambah dengan 8 perawat. Mereka, akan bertugas sesuai jadwal dan bergantian.
"Jadwal vaksinasi dilakukan sehari dua kali pukul 10.00-12.00 WIB dan pukul 14.00-16.00 WIB. Satu minggu hanya dua kali, Rabu dan Jumat," tutur Akari.
Baca Juga: Pemkot Surakarta Siapkan 11 Tokoh Penerima Vaksin Covid-19 Pertama
Akari menjelaskan, pihaknya tak dapat memastikan siapa saja yang akan melakukan vaksin Covid-19 di Puskesmas Jurang Mangu.
Hal itu, lantaran setiap tenaga kesehatan bisa memilih untuk vaksinasi di puskesmas atau Faskes manapun yang menyediakan layanan vaksin.
"Kita belum tahu apakah vaksinnya ini khusus untuk nakes yang ada di Puskesmas Jurang Mangu atau bukan. Jadi itu prosesnya ada di aplikasi SMILE nanti orang pada register dan di sana bisa milih mau Faskes mana yang terdekat," jelasnya.
Meski begitu, Puskesmas Jurang Mangu akan mendapatkan vaksin Covid-19 Sinovac 15 dosis setiap harinya.
Vaksin itu nantinya akan disimpan di lemari pendingin vaksin yang ada di ruang khusus penyimpanan obat.
Soal efek samping penyuntikan vaksin, Akari menyebut, jika ada gejala nyeri dan demam setelah disuntik vaksin Sinovac merupakan hal wajar karena umum terjadi setiap kali vaksinasi.
Tag
Berita Terkait
-
BPJS Kesehatan Ungkap Data Mengejutkan: 454 Puskesmas Belum Memiliki Dokter Umum
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
Soroti Tragedi SMAN 72 Jakarta dan SMPN 19 Tangsel, FSGI: Sekolah Lalai, Aturan Cuma Jadi Kertas!
-
Dugaan Perundungan Tewaskan Siswa SMPN 19 Tangsel, Mendikdasmen Segera Ambil Kebijakan Ini
-
Fakta Pilu Siswa SMP di Tangsel: Diduga Dihantam Kursi Besi Oleh Teman, Meninggal Usai Kritis
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
7 Tren Fintech yang Diprediksi Mengubah Cara Masyarakat Bertransaksi pada 2026
-
Libur Tahun Baru 2026 Sudah di Depan Mata! Ini Jadwal Libur ASN yang Dinanti
-
8 Mobil Bekas untuk Mengatasi Biaya Perawatan Tak Terduga bagi Pengguna Minim Jajan
-
Cek Fakta: Viral Tautan Pendaftaran 500 Ribu Pekerja di Dapur MBG, Benarkah?
-
Duel HP Murah Layar AMOLED: Samsung vs Xiaomi, Siapa Paling Bagus?