Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Minggu, 17 Januari 2021 | 13:36 WIB
Warga Desa Onang di Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene, mengungsi di daerah pegunungan pada Minggu (17/01/2021), setelah gempa melanda desa mereka. [ANTARA/M Faisal Hanapi]

SuaraJakarta.id - Ribuan warga Desa Onang, Kecamatan Tubo Senda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, memilih mengungsi ke daerah pegunungan.

Mereka mengungsi ke gunung karena khawatir akan gempa susulan dan was-was akan ancaman tsunami.

Tercatat ada sekitar 3.800 warga Desa Onang Majene yang memilih sementara menetap di daerah pegunungan.

"Mereka di pengungsian, menghindari gempa susulan dan ancaman bencana tsunami," kata Kepala Desa Onang Asmadi, Minggu (17/1/2021).

Baca Juga: Pasca gempa, Aliran Listrik di RSUD Mamuju Kembali Nyala

Asmadi menjelaskan, sebagian warga menempati delapan tempat pengungsian yang ada di wilayah Desa Onang.

Selain itu, ia melanjutkan, ada 10 perempuan hamil, delapan orang sakit, dan 72 warga lanjut usia yang mengungsi di Desa Tubo Selatan.

Warga desa yang mengungsi, kata dia, membutuhkan bantuan makanan, tenda, selimut, dan obat-obatan.

Asmadi berharap relawan dan pemerintah mengirimkan bantuan kepada warganya.

Diketahui, gempa bumi magnitudo 6,2 mengguncang Majene dan Mamuju, Sulbar pada Jumat (15/1/2021).

Baca Juga: PLN Pasang Telepon Satelit, Perlancar Koordinasi Penanganan Gempa Sulbar

Akibat gempa bumi Mamuju dan Majene, lebih dari 50 orang meninggal dunia.

Bencana alam itu juga menyebabkan 15 ribu orang di Mamuju dan Majene mengungsi. [Antara]

Load More