SuaraJakarta.id - Proses identifikasi jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 terus membuahkan hasil.
Hari ini ada lima jenazah korban Sriwijaya Air yang berhasil diidentikasi tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.
Kelima korban itu masing-masing atas nama Yunni Dwi Saputri, Iuskandar, Oke Durrotul Jannah, dan Fao Nuntius Zai yang merupakan bayi berusia 11 bulan.
Satu korban Sriwijaya Air yang berhasil diidentifikasi jenazahnya hari ini, pihak keluarga meminta agar identitas yang bersangkutan tidak dipublikasikan.
"Kami harus menghargai, menghormati keinginan keluarga,” kata Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono dalam jumpa pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (17/1/2021).
“Ada satu (keluarga) korban yang menginginkan agar identitasnya tidak disampaikan. Sekali lagi ini patut kita hargai dan patut kita hormati," Rusdi menambahkan.
Rusdi mengatakan bahwa kelima korban tersebut berhasil diidentifikasi melalui pemeriksaan DNA.
Dengan demikian, hingga Minggu petang total jenazah korban yang berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri berjumlah 29 orang.
Adapun 24 jenazah korban Sriwijaya Air yang telah teridentifikasi sebelumnya sebagai berikut:
Baca Juga: ATM dan Ponsel Penumpang Sriwijaya AIr SJ 182 Asal Lubuklinggau DItemukan
- Okky Bisma
- Khasanah
- Fadly Satrianto
- Asy Habul Yamin
- Indah Halimah Putri
- Agus Minarni
- Ricko
- Ihsan Adhlan Hakim
- Mia Trasetyani
- Yohanes Suherdi
- Pipit Priyono
- Supianto
- Toni Ismail
- Dinda Amelia
- Isti Yudha Prastika
- Putri Wahyuni
- Rahmawati
- Makrufatul Yeti
- Rosi Wahyuni
- Rizki Wahyudi
- Nelly
- Beben Sopian
- Arifin Ilyas
- Arneta Fauzia
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki pada, Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 14.40 WIB.
Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 14.36 WIB.
Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya pada pukul 13.35 WIB.
Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.
Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu, membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru.
Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra. [Antara]
Berita Terkait
-
Wamendagri Ribka Haluk Kawal Langsung Penerbangan Perdana Maskapai Sriwijaya Air ke Wamena
-
Profil Hendry Lie: Kekayaan, Bisnis dan Kasus Hingga Jadi Tersangka Korupsi Timah
-
Skandal Timah! Bos Sriwijaya Air Hendry Lie Dibekuk Kejagung, Berawal dari Singapura
-
Berapa Kekayaan Hendry Lie? Aset Vila Bernilai Puluhan Miliar Disita Kejagung
-
Dari Singapura untuk Perpanjang Paspor, Kejagung Ciduk Tersangka Kasus Timah Hendry Lie di Bandara Soetta
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
7 Tren Fintech yang Diprediksi Mengubah Cara Masyarakat Bertransaksi pada 2026
-
Libur Tahun Baru 2026 Sudah di Depan Mata! Ini Jadwal Libur ASN yang Dinanti
-
8 Mobil Bekas untuk Mengatasi Biaya Perawatan Tak Terduga bagi Pengguna Minim Jajan
-
Cek Fakta: Viral Tautan Pendaftaran 500 Ribu Pekerja di Dapur MBG, Benarkah?
-
Duel HP Murah Layar AMOLED: Samsung vs Xiaomi, Siapa Paling Bagus?