Istri Jadi Korban Orang Pamer Alat Kelamin, Isa Bajaj Resmi Lapor Polisi

SuaraJakarta.id - Komedian Isa Bajaj disebut telah resmi melapor ke Polsek Duren Sawit, Jakarta Timur, terkait kasus pelecehan seksual yang dialami istrinya di sekitar kediaman di Komplek Abadi, Duren Sawit saat berolahraga beberapa waktu lalu. Isa buat laporan polisi pada Selasa (19/1/2020) siang tadi.

"Iya betul (sudah buat laporan resmi ke polisi)," kata Isa Bajaj ketika dikonfirmasi Suara.com, Selasa (19/1) sore.

Namun Isa belum menjelaskan lebih jauh soal pelaporan tersebut. Pasalnya ketika dihubungi Isa sedang menjalani kegiatan lain.

Secara terpisah, Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit, AKP Esti Budi Setyana saat dikonfirmasi membenarkan Isa telah melaporkan secara resmi peristiwa pelecehan seksual yang dialami istrinya ke Polsek Duren Sawit.

Baca Juga: Pelaku Pelecehan Istri Isa Bajaj Diduga Orang Dekat

"Informasinya sudah (resmi melapor ke Polsek Duren Sawit)," kata Esti Budi.

Kendati begitu, Budi mengatakan, berita acara belum dibuat pihaknya lantaran Isa dan istrinya masih ada kegiatan lain yang tak bisa ditinggal.

"Belum bersedia di buatkan berita acara karena masih ada kegiatan lain," tuturnya.

Di sisi lain, Budi menyampaikan, peristiwa pelecehan seksual dengan modus pertontonkan alat kelamin tersebut terjadi pada Minggu (17/1) pagi.

Kala itu korban yang sedang berolahraga pagi, namun tiba-tiba seorang pria tak dikenal mengendarai sepeda motor membuntuti dan mempertontonkan alat kelaminnya kepada Istri Isa Bajaj.

Baca Juga: Pamerkan Mr P, Cerita Istri Isa Bajaj Lawan Pelaku Eksibisionis Pakai Batu

"Pelecehannya saat korban sedang olah raga jalan pagi tiba tiba asa pengendara sepeda motor memegang barangnya sendiri diperlihatkan ke korban katanya seperti itu," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Istri Isa Bajaj, Rahayu Mutiara baru saja alami pelecehan seksual dari seorang lelaki di kawasan komplek tempat tinggal mereka. Saat itu, si pelaku memamerkan alat kelaminnya.

Kejadian ini pun membuat Isa Bajaj murka. Dia bahkan memamerkan potret pelaku di media sosial yang diambil dari CCTV.