SuaraJakarta.id - Jumlah akumulasi pasien positif Covid-19 di Jakarta terus bertambah. Pada hari ini Selasa (19/1/2021), ada 2.563 orang lagi yang dilaporkan terjangkit virus Corona.
Karena itu, total akumulasi seluruh pasien positif berjumlah 232.289 orang. Jumlah pasien ini tersebar dari seluruh wilayah ibu kota.
Sejak awal tahun 2021, angka penularan harian corona selalu berada di atas 2.000 pasien setiap hari.
Rekor laporan penambahan harian corona tertinggi di Jakarta berjumlah 3.496 pasien. Kejadiannya adalah pada 13 Januari lalu.
Baca Juga: Jangan Lengah, Ketua Satgas Covid-19 IDI: Efek Vaksinasi Masih Lama Terasa
Data ini diketahui dari situs penyedia informasi seputar corona di DKI, corona.jakarta.go.id.
Laman ini menginformasikan soal kasus Covid-19 di Jakarta mulai dari jumlah positif, menunggu hasil, hingga Kelurahan tempat pasien tinggal.
Berdasarkan laman tersebut, 209.238 orang dinyatakan sudah sembuh dari Covid-19. Jumlahnya bertambah 4.257 orang sejak Minggu (18/1/2021).
Angka kesembuhan harian ini merupakan yang terbanyak sejak awal pandemi.
Sementara, 3.836 orang lainnya secara akumulasi dinyatakan meninggal dunia sejak awal pandemi.
Baca Juga: Negara Maju Dapat Vaksin Covid-19 Lebih Dulu, WHO: Ini Bahaya Nyata
Pasien wafat bertambah 21 orang sejak kemarin.
Selain itu, 4.611 pasien masih dirawat di Rumah Sakit (RS) yang tersebar di Jakarta. Sisanya, 14.604 orang yang positif menjalani isolasi.
Dengan demikian, maka ada 19.215 kasus aktif Corona di Jakarta yang masih dalam penanganan sampai sekarang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 16.879 spesimen.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 13.916 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 2.563 positif dan 11.353 negatif.
"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 228.073. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 116.997," ujar Dwi dalam keterangan tertulis, Selasa (19/1/2021).
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 16,4 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 9,6 persen.
"WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
Terkini
-
Persija Ditinggal 3 Pemain, Carlos Pena Siap Maksimalkan Skuat yang Ada
-
Bank Mandiri dan Tzu Chi Luncurkan Kartu Kredit Berbasis Donasi dan Layanan Filantropi Digital di Livin'
-
KPU DKI Jakarta Mulai Rekapitulasi Suara Tingkat Kecamatan Hari Ini
-
Pilkada Jakarta Lancar dan Aman, Polda Metro Jaya Tetap Tingkatkan Kewaspadaan
-
Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Slipi Ditetapkan Jadi Tersangka