Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 20 Januari 2021 | 20:59 WIB
Aisyah Allisa, pasien Covid-19 yang terpapar dari ibunya berada di Rumah Lawan Covid-19 Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (19/1/2021). [ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal]

SuaraJakarta.id - Kisah pilu yang dialami oleh Aisyah Allisa, bocah 10 tahun yang ditinggal ibunya wafat akibat Covid-19, menyita perhatian dari banyak pihak.

Termasuk dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Terbaru, Aisyah akan diadopsi sementara oleh salah satu kepala dinas.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie.

Dia mengatakan, Asiyah Allisa bakal diadopsi sementara oleh Kepala Dinas Sosial Wahyunoto.

Baca Juga: Rajin Salat, Cara Athalla Naufal Ingin Lupakan Aisyah Aqilah

"Jadi gini, nanti setelah Aisyah sembuh, itu akan ditangani Dinas Sosial. Segala sesuatunya, termasuk nanti untuk sementara sambil menunggu misalnya ada orang tua asuh, Aisyah akan diadopsi Kadinsos Wahyunoto," kata Benyamin saat dikonfirmasi, Rabu (20/1/2021).

Ben menjelaskan, Aisyah pun akan tetap bersekolah di sekolahnya saat ini di SD 4 Serua.

Kebutuhannya selama sekolah akan ditanggung oleh Dinas Sosial.

"Pendidikannya nanti akan dibicarakan akan dilanjutkan di sekitar situ, kira-kira. Jadi ditampung dulu sama Pak Wahyu," jelasnya.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie ajak warganya ikuti ajang pencarian bakat penyanyi dangdut Bintang Suara saat ditemui di Masjid Al-I'thisom, Jumat (11/12/2020). [Suara.com/Wivy]

Terkini, Aisyah Allisa masih menjalani karantina di Rumah Lawan Covid-19 Ciater, Serpong dan sudah berlangsung selama empat hari.

Baca Juga: Alami 7 Gejala, Pesan Penyintas Covid-19: Kurangi Kongkow, Patuhi Prokes

Ben menuturkan pihaknya juga sudah meminta agar Aisyah mendapat pendampingan psikologi.

"Saya sudah minta ke dokter Suhara (koordinator Rumah Lawan Covid-19) untuk diberikan perhatian ekstra psikologinya untuk Aisyah," tutur Benyamin.

Selain itu, soal surat-menyurat administrasi kependudukan, Ben bakal meminta dinas terkait untuk menuntaskannya.

"Secara kedinasan, nanti Dinas Sosial akan menanganinya. Kalau diperlukan surat-surat misalnya ke pengedalilan atau surat administrasi kelahirannya, pokoknya diurus sama Dinas Sosial dan dinas terkait," pungkas Ben.

Sebelumnya diberitakan, Aisyah menjadi yatim setelah ibunya, Rina Darmakusumah (46) wafat dengan status positif Covid-19, Sabtu (16/1/2021).

Sementara ayahnya, sudah meninggal lebih dulu beberapa tahun lalu.

Aisyah Allisa, bocah 10 tahun yang menjalani karantina di Rumah Lawan Covid-19, Tangsel, Selasa (19/1/2021). Dia menjadi yatim piatu lantaran ibunya meninggal terpapar Covid-19, Sabtu (16/1/2021). [Suara.com/Wivy]

Aisyah dan ibunya tinggal di aebuah kontrakan di Jalan Bhayangkara blok E 26 No 15, RT 01/18 Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang.

Sehari-hari, almarhum ibunda Aisyah berjualan aneka barang secara online.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More