SuaraJakarta.id - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, dr Liza Puspadewi menjelaskan proses pendaftaran vaksinasi ada empat alur.
Hal ini sudah sesuai dengan petunjuk teknis yang diberikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia.
Liza mengatakan pertama, calon penerima vaksin yang mendapatkan SMS yang sudah mendaftar melalui aplikasi, melakukan registrasi dan pencatatan.
"Meja registrasi untuk semua tenaga kesehatan yang sudah terdaftar di sistem informasi sumber daya manusia kesehatan, kemudian setelah dicek apakah sesuai dengan data yang ada dengan database," ujar Liza saat ditemui di lokasi, Minggu (24/1/2021).
Lanjutnya, Liza mengatakan, setelahnya mereka masuk ke meja dua untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan kepada calon penerima vaksin.
Tujuannya untuk mengetahui penyakit yang diderita dari si penerima vaksin.
"Ke meja dua akan dilaksanakan screaning dan dilakukan pemeriksaan kesehatan, antara lain pemeriksaan tekanan darah, melakukan tensi sekaligus kita melaksanakan pemeriksaan-pemeriksaan untuk panyakit tidak menular," tuturnya.
"Dilanjutkan ke meja tiga yaitu meja vaksinasi, di mana akan dilakukan vaksin
asi dengan vaksin Covid-19 sinovac yang kami dapatkan," sambungnya.
Baca Juga: Innalillahi Dokter Zamhari Farzal Meninggal Habis Disuntik Vaksin COVID-19
Liza menambahkan setelah penyuntikan vaksin tahap terakhir di meja keempat. Calon penerima vaksin menunggu selama 30 menit di mana ada reaksi spontan setelah vaksinasi seperti mual, pusing atau alergi.
"Meja 4 itu adalah observasi, di mana sasaran akan diobservasi selama 30 menit antara lain akan diperiksa nadinya selama 10 menit artinya kalau 30 menit, akan diperiksa sebanyak 3 kali 10 menit tools-nya untuk mengetahui terjadi metabolisme yang tidak diinginkan. Pada 30 menit pertama itu kita sudah bisa mendeteksi apakah ada kejadian pasca imunisasi setelah vaksinasi. Apabila penerima vaksin muncul reaksi tersebut, akan dilakukan penanganan lebih lanjut. Bila kondisi penerima vaksin stabil, diperbolehkan pulang," jelasnya.
Untuk diketahui, Pemerintah Kota Tangerang pada tahap pertama telah menerima sebanyak 22.280 dosis vaksin.
Vaksinasi tahap pertama itu diprioritaskan diberikan untuk tenaga kesehatan (nakes).
Liza menuturkan vaksinasi tahap pertama ini, mudah-mudahan bisa berjalan lancar. Seluruh nakes di Kota Tangerang sepenuhnya tervaksinasi.
"Petugas vaksinasi atau vaksinator ada 565 orang yang sudah dilatih, mudah-mudahan vaksinasi berjalan lancar. Setelah tenaga medis tervaksinasi, tahap selanjutnya vaksinasi ke masyarakat," terangnya.
Berita Terkait
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Buntut Anggaran Tangsel Dikuliti Leony, Harga Jam Tangan Wali Kota Benyamin Davnie jadi Sorotan
-
Wali Kota Tangsel Buka Dialog Soal Anggaran 2024, Leony Minta Fokus ke Masalah yang Lebih Penting
-
Wali Kota Tangerang Bersuara soal Strobo Tot Tot Wuk Wuk: Ini Kata Sachrudin
-
Benarkah Vaksinasi Campak Bisa Picu Kecacatan Anak? Ini Penjelasan Dokter
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
DJ Panda Dipanggil Polisi! Erika Carlina Ungkap Ancaman Mengerikan di Grup WA
-
Bupati Kediri Pastikan Pekerjaan Pembangunan Pasar dan Stadion Tetap Berjalan
-
DANA Kaget Rp109 Ribu: Rebutan Saldo Gratis, Ini Trik Klaimnya 3 Link Aktif
-
KPK Dalami Keterlibatan 13 Asosiasi dan 400 Biro Haji dalam Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Pimpinan PPP Minta Maaf: Tidak Ada PAW