SuaraJakarta.id - Orang tua Jeni Cahyani Hia mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo setelah anaknya mengalami perlakukan diskriminasi terkait aturan wajib mengenakan jilbab bagi siswi nonmuslim di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Padang. Surat itu dikirim kepada kepala negara karena orang tua korban masih tak menerima perlakuan sekolah meski Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Padang sudah meminta maaf kepada keluarga murid.
Mendrofa, pengacara keluarga mengatakan surat itu sudah dikirim ke Istana pada Kamis (21/1), pekan lalu. Namun, menurutnya, pihak keluarga hingga kini belum mendapatkan respons. Tak hanya ke Presiden, surat itu telah dikirim kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim serta Komnas HAM.
"Surat kami kirim pada 21 Januari 2021. Namun hingga kini belum ada balasan dari pihak terkait, kata Mendrofa seperti dikutip dari SuaraSumbar.id, Senin (25/1/2021).
Mendrofa berharap, agar pemerintah mengeluarkan peraturan, bagi institusi pendidikan di Indonesia tidak mewajibkan siswi nonmuslim memakai jilbab atau berseragam muslim.
Baca Juga: Siswi Nonmuslim Dipaksa Pakai Jilbab, Eks Wako Padang: Miss Komunikasi
"Sedangkan terkait dugaan pemaksaan, kami juga meminta Komnas Ham melakukan penyelidikan ke lapangan," katanya.
Menurutnya, pemaksaan yang dilakukan terhadap siswi nonmuslim untuk memakai jilbab adalah sebuah pelanggar hak asasi manusia. Sehingga perlu menjadi perhatian dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
"Memang aturan harus mengenakan hijab di sekolah di Kota Padang sudah berlangsung sejak 2005. Tapi muncul karena ada orang yang berani menyuarakan dan keberatan untuk mengikutinya," tutupnya.
Kontributor : B Rahmat
Baca Juga: Suasana Duka Selimuti Pemakaman Korban Sriwijaya Air SJ 182 di Padang
Berita Terkait
-
Here We Go! Klub Liga 1 Nyatakan Sanggup Gaji Pratama Arhan
-
Pratama Arhan Bisa Bawa Cuan Semen Padang, Saingi Duet Maut Yance Sayuri dan Yakob Sayuri
-
3 Tim BRI Liga 1 dengan Penampilan Amburadul: Ada Klub yang Incar Pratama Arhan
-
Turuti Mertua, Pratama Arhan Gabung Klub Papan Bawah Liga 1?
-
Kisruh Rumah Makan Padang Pakai Lisensi, Penjual: Jangan Sampai Usaha Kecil Jadi Susah
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Pemkab Kediri Rutin Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih ke Desa Sepawon
-
Optimalkan Data Analytics, Transformasi Digital Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional
-
Mas Dhito Bakal Perjuangkan Perda Sound Horeg
-
Namanya Dicatut untuk Aksi Penipuan, Mas Dhito Minta Masyarakat Lebih Waspada
-
Intip Dua Produsen Lele, Pemkab Kediri Dorong Penguatan Nilai Jual