SuaraJakarta.id - Jumlah pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) yang terpapar Covid-19 meningkat pada Januari 2021.
Dalam 13 hari atau sejak 11-23 Januari 2021, jumlah pegawai Pemkot Tangsel yang positif Covid-19 bertambah 50 orang. Terkini, totalnya menjadi 123 kasus.
Kasus terbanyak di Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimta), sebanyak 14 pegawai.
Sisanya, tersebar merata di seluruh kantor dinas dan kecamatan.
Baca Juga: RS Rujukan Covid-19 Penuh, Pemkot Tangsel Khawatir Muncul Klaster Keluarga
Angka tersebut, sesuai data dari Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel per 23 Januari 2021.
Dari 123 kasus itu, 65 orang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 58 orang lainnya pegawai honorer.
Tingginya kasus pegawai positif Covid-19 di lingkungan Pemkot Tangsel dibenarkan oleh Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie.
Ben menjelaskan, ratusan pegawai Pemkot Tangsel terpapar Covid-19 saat berada di rumah atau saat beraktivitas di luar. Bukan di lingkungan kantor.
"Iya, ada 123 orang pegawai yang tepapar Covid-19. Saya dapat laporan dari BKPP. Itu cukup tinggi, tapi itu kasus dari awal sejak ada Corona," katanya saat dikonfirmasi Suara.com, Senin (25/1/2021).
Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak Drastis, Pemkot Tangsel Siapkan RSU Serpong Utara
Benyamin tak tahu-menahu soal penyebab banyak pegawai Pemkot Tangsel yang terpapar Covid-19 itu.
Tetapi, lanjut Ben, kasus Covid-19 di Tangsel didominasi dari klaster keluarga.
"Saya enggak tahu penyebabnya ya, tapi rata-rata memang klaster keluarga dan tertularnya di luar kantor. Tapi ketika di kantor, dia menjadi menularkan kepada yang lain. Misalnya dulu, satu pegawai di Dinas Pariwisata, dia habis melakukan kegiatan di mana gitu dan menularkan," papar Ben.
Ben menyebutkan, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah preventif dalam penanganan Covid-19 di Tangsel.
Mulai dari penyemprotan disinfektan hingga menerapkan Work From Home 75 persen bagi pegawai Pemkot Tangsel.
"Kita sih pengennya 50 persen pegawai masuk kantor. Tapi karena masih banyak (kasus Covid-19) jadi 25 persen. Tinggal kita pantau aja terus tiap hari perkembangannya. Mereka harus jadi pelopor kesehatan. Jangan hanya menyalahkan masyarakat, tapi pegawai di lingkungan Pemkot Tangsel sendiri terpapar Covid-19 karena mengabaikan protokol kesehatannya," pungkas Benyamin.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 30 Juni: Ada Emote Keren dan Bundle Menarik
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
Pilihan
-
Kena 'Penyakit' Klub Indonesia, Bekas Tim Joey Pelupessy Terancam Kehilangan Seluruh Pemain!
-
Serangan Israel di Gaza Renggut Nyawa Direktur RS Indonesia, Militer Zionis Incar Tenaga Medis
-
6 Rekomendasi HP Murah 1 Jutaan dengan RAM 8 GB, Kamera Terbaik 50 MP!
-
7 Parfum Wanita Murah Wangi Tahan Lama, Harga Pelajar Mulai Rp12 Ribuan
-
10 Warna Cat Rumah yang Tidak Menyerap Panas, Bikin Rumah Sejuk Tanpa AC!
Terkini
-
5 Eyeliner Waterproof Andalan MUA: Dari High-End Hingga Lokal, Semua Ada
-
Trik Khusus Dapat DANA Kaget Hari ini, Anti Ludes, Anti Menyesal
-
Segera Klaim 8 Link DANA Kaget Hari Ini, Dapatkan Saldo Gratis Cuma Modal Klik!
-
Ubah Sampah Plastik Jadi Berkah: Kisah Sukses Ekonomi Sirkular di Indonesia
-
Liburan Sekolah Mengedukasi, Ajarkan Anak Ubah Barang Bekas Jadi Karya Kreatif