Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 25 Januari 2021 | 21:55 WIB
Pegawai Pemkot Tangsel menjalani tes swab di Kantor Pemkot Tangsel, Selasa (15/9/2020). [Suara.com/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - Jumlah pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) yang terpapar Covid-19 meningkat pada Januari 2021.

Dalam 13 hari atau sejak 11-23 Januari 2021, jumlah pegawai Pemkot Tangsel yang positif Covid-19 bertambah 50 orang. Terkini, totalnya menjadi 123 kasus.

Kasus terbanyak di Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimta), sebanyak 14 pegawai.

Sisanya, tersebar merata di seluruh kantor dinas dan kecamatan.

Baca Juga: RS Rujukan Covid-19 Penuh, Pemkot Tangsel Khawatir Muncul Klaster Keluarga

Angka tersebut, sesuai data dari Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel per 23 Januari 2021.

Dari 123 kasus itu, 65 orang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 58 orang lainnya pegawai honorer.

Pegawai Pemkot Tangsel menjalani rapid test di Kantor Pemkot Tangsel, Selasa (15/9/2020). [Suara.com/Wivy Hikmatullah]

Tingginya kasus pegawai positif Covid-19 di lingkungan Pemkot Tangsel dibenarkan oleh Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie.

Ben menjelaskan, ratusan pegawai Pemkot Tangsel terpapar Covid-19 saat berada di rumah atau saat beraktivitas di luar. Bukan di lingkungan kantor.

"Iya, ada 123 orang pegawai yang tepapar Covid-19. Saya dapat laporan dari BKPP. Itu cukup tinggi, tapi itu kasus dari awal sejak ada Corona," katanya saat dikonfirmasi Suara.com, Senin (25/1/2021).

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak Drastis, Pemkot Tangsel Siapkan RSU Serpong Utara

Benyamin tak tahu-menahu soal penyebab banyak pegawai Pemkot Tangsel yang terpapar Covid-19 itu.

Tetapi, lanjut Ben, kasus Covid-19 di Tangsel didominasi dari klaster keluarga.

"Saya enggak tahu penyebabnya ya, tapi rata-rata memang klaster keluarga dan tertularnya di luar kantor. Tapi ketika di kantor, dia menjadi menularkan kepada yang lain. Misalnya dulu, satu pegawai di Dinas Pariwisata, dia habis melakukan kegiatan di mana gitu dan menularkan," papar Ben.

Ben menyebutkan, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah preventif dalam penanganan Covid-19 di Tangsel.

Mulai dari penyemprotan disinfektan hingga menerapkan Work From Home 75 persen bagi pegawai Pemkot Tangsel.

"Kita sih pengennya 50 persen pegawai masuk kantor. Tapi karena masih banyak (kasus Covid-19) jadi 25 persen. Tinggal kita pantau aja terus tiap hari perkembangannya. Mereka harus jadi pelopor kesehatan. Jangan hanya menyalahkan masyarakat, tapi pegawai di lingkungan Pemkot Tangsel sendiri terpapar Covid-19 karena mengabaikan protokol kesehatannya," pungkas Benyamin.

Load More