SuaraJakarta.id - Beberapa hari terakhir sejumlah wilayah di Jakarta kerap diguyur hujan baik intensitas sedang hingga lebat. Hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi para petugas penggali dan pengubur jenazah covid-19 di TPU Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, Selasa (26/1/2021) jenazah covid-19 terus berdatangan ke TPU Bambu Apus untuk dimakamkan. Berdasarkan data, rata-rata petugas bisa menguburkan jenazah covid sebanyak 38 perharinya.
Namun, hujan yang mengguyur akhir-akhir ini menambah berat pekerjaan para penggali pusara dan pengubur jenazah covid. Kondisi tanah becek membuat para petugas bekerja extra dua kali lipat dari biasanya.
"Fisik terkuras tenaga kemudian pikiran konsentrasi untuk para petugas terganggu," kata Haerudin (52) salah satu pengubur jenazah covid di TPU Bambu Apus.
Baca Juga: Pandemi di Jakarta: Jenazah Antre Dimakamkan di TPU Bambu Apus
Hal itu juga dikatakan oleh Penanggung Jawab Pelaksana Pemakaman Covid-19 di TPU Bambu Apus, Muhaemin saat ditemui di lokasi. Menurutnya, hujan memang membuat para petugas bekerja lebih dari biasanya.
"Pertama jelas bila bekerja di kondisi tanah lumpur itu pertama menguras tenaga petugas," tuturnya.
Kemudian tetesan hujan dikhawatirkan masuk ke dalam peti-peti jenazah covid. Belum lagi tanah untuk mengubur pusara juga dikhawatirkan terbawa arus air hujan.
"Kalau kemarau kan panas, kalau sedikit terbuka dengan panas cuacanya dingin kemudian terbawa tetesan air itu yang dikhawatirkan," ungkapnya.
Kendati begitu, para petugas senantiasa terus melaksanakan tugasnya meski di bawah guyuran hujan. Hal itu justru menuntut para petugas bekerja secara profesional.
Baca Juga: Ambulans Pengangkut Jenazah Covid-19 Mengantre di TPU Bambu Apus
"Ya itu bagian dari pada resiko. Kita tetap bekerja," kata Haerudin.
Buka Lahan Baru
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka lahan baru untuk jenazah pasien Covid-19 di tempat pemakaman umum/TPU Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, seluas 3.000 meter persegi.
"Hari ini baru dimulai buka lahan baru. Jadi, untuk sementara jenazah yang dimakamkan di TPU Pondok Ranggon dialihkan ke TPU Bambu Apus," kata Penanggung Jawab Pelaksana Pemakaman Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Muhaemin, di Jakarta, Kamis (21/1/2021).
Muhaemin mengatakan lahan baru tersebut telah ditetapkan Pemprov DKI sebagai tempat pemakaman dengan prosedur Covid-19 sebab lahan di TPU Pondok Ranggon telah penuh sejak akhir 2020.
Sebelum lahan baru tersebut dibuka, jenazah pasien Covid-19 yang dirujuk rumah sakit untuk dimakamkan di Pondok Ranggon terpaksa dialihkan ke TPU Tegal Alur, Jakarta Barat atau TPU Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.
Lahan baru di Bambu Apus mulai menerima pemakaman jenazah sejak Kamis pagi.
"Sampai siang tadi sudah dua jenazah pasien Covid-19 dimakamkan di TPU Bambu Apus. Luas lahan yang disediakan sekitar 3.000 meter persegi," ujarnya.
TPU Bambu Apus diperkirakan sanggup menampung maksimal 700 jenazah dengan protokol Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Penjelasan Polisi Soal Video Viral Penumpang Taksi Online Dikejar Begal di Menteng
-
DPRD Jakarta Minta Ancol Buat Ulang Skema Penataan Pedagang: Ada Ketidakadilan
-
Polisi Tangkap 4 Wanita Pencuri Perhiasan Milik Anak-anak di Mal Jakarta Barat
-
Aksi Unjuk Rasa Warga di Kapuk Muara Penjaringan Jakut Berakhir Ricuh
-
Kebakaran di Poncol Jaya Jaksel Diduga Akibat Korsleting dari Kamar Kos