Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Minggu, 31 Januari 2021 | 15:38 WIB
Ilustrasi masker bedah.

SuaraJakarta.id - Sekitar 70 persen dari total tiga juta lebih masyarakat di Jakarta Timur (Jaktim) diklaim disiplin menggunakan masker.

Hal itu disampaikan Wali Kota Jaktim Muhammad Anwar.

"Saya kira tingkat kedisiplinannya (penggunaan masker) sudah sekitar 70 persen lah," ujarnya dilansir dari Antara, Minggu (31/1/2021).

Pernyataan itu disampaikan Anwar saat hadiri pembagian 10 ribu masker di Pasar Balimester Jatinegara.

Baca Juga: Pemuda Marah-marah Kena Razia Masker: Sudah Susah Cari Duit, Didenda

Pasar Balimester maupun Pasar Jatinegara, kata Anwar, salah satu sentra usaha dengan tingkat mobilitas masyarakat yang tinggi.

Dengan tingginya mobilitas, maka menjadi permasalahan tersendiri bagi aparatur pemerintah dalam menegakkan protokol kesehatan.

"Pasar di sini, mobilitasnya tinggi, jadi ada role model di Pasar Tanah Abang sama Jatinegara. Anda lihat kan, aktivitasnya luar biasa, mobilitas tinggi, hari libur aja keramaian seperti ini, apalagi di hari-hari kerja," katanya.

Sejak Maret 2020, sudah 53 ribu lebih kasus Covid-19 di Jaktim. Namun tingkat kesembuhan warga Jaktim juga tinggi.

"Namun yang sembuh sudah 50 ribu lebih juga. Kita tidak berharap sembuhnya banyak, nggak gitu. Kita berharap bisa memutus mata rantai, tapi kan ini jadi ekonomi kita rusak terus, ancaman terus selamanya," katanya.

Baca Juga: Tak Pakai Masker, Pengunjung Pantai di Pesawaran Dihukum Push Up

Untuk tingkat penambahan kasus Covid-19 di Jakarta Timur, rata-rata kata Anwar mencapai 300-500 pasien per hari.

"Kuncinya ada di masyarakat untuk sadar mematuhi protokol kesehatan, Insya Allah kita akan memutuskan mata rantai Covid-19," katanya.

Tutur hadir dalam pembagian masker di Pasar Balimester Jatinegara, Jaktim, yakni Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadhil Imran.

Load More