SuaraJakarta.id - Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mendukung usulan lockdown weekend seperti yang disampaikan anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay untuk menekan angka kasus Covid-19 yang meningkat setiap harinya.
"Saya mendukung. Namun dalam artian kita harus mengatur pergerakan masyarakat bukan mengatur dunia usaha," kata Irwandi saat ditemui di Kampung Tangguh Jaya RW 010 Kemayoran, Rabu (3/2/2021).
Saleh Partaonan terinspirasi sukses penanganan Covid-19 di Turki yang menerapkan lockdown di akhir pekan untuk menekan kasus Covid-19.
Irwandi mengatakan masyarakat di masa PPKM memang kurang mengikuti aturan dan justru mobilitasnya semakin tinggi di malam hari. Padahal kegiatan usaha seperti restoran hingga tempat perbelanjaan sudah dibatasi hanya sampai pukul 20.00 WIB.
Baca Juga: Dua Juta Warga Australia Diisolasi Pasca Temuan Satu Kasus Covid-19
"Kegiatan usaha semuanya ditutup hanya sampai jam 20.00 WIB. Tapi pada saat satgas cek, masyarakat yang di jalanan justru tambah banyak. Jadi ini tidak sinkron, usaha di setop malah pergerakannya tambah bergerak," ujar dia.
Ini menunjukkan PPKM kali ini kurang efektif untuk menekan angka Covid-19 karena masih tingginya angka mobilitas.
Karena itu, Irwandi mendukung adanya usulan dari DPR RI agar Pemerintah Pusat dapat menerapkan lockdown alias karantina di akhir pekan.
"Ya memang harus dibatasi, pergerakan masyarakat harus dikunci (untuk menurunkan kasus Covid-19). Ini saya mendukung," tuturnya.
Sebelumnya, Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pada Selasa (2/2) mengungkapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka opsi lockdown di akhir pekan untuk menekan angka kasus Covid-19.
Baca Juga: Tambah 4.313, Total Pasien Covid-19 Sembuh di Jakarta 248.515 Orang
"Nanti tentu DKI Jakarta akan melakukan kajian analisa. Nanti Pak Gubernur juga memimpin rapat-rapat internal apakah usulan dari DPR RI dimungkinkan," kata Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI.
Ariza juga mengusulkan agar saran itu disampaikan juga oleh DPR RI ke pihak lainnya yang terkait seperti BNPB, Kementerian Kesehatan dan pemerintah pusat.
Saat ini, Pemprov DKI Jakarta dipastikan mendukung penuh kebijakan dari pemerintah pusat untuk penanganan kasus Covid-19 di Ibu Kota. (Antara)
Berita Terkait
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Mulai Naik, Ini Perbandingan Update Virus Corona Asia Tenggara
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Naik Signifikan, Sehari Bertambah 200 Pasien Baru
-
Cek Fakta: Kemenkes Wajibkan Pakai Masker Lagi Karena Kasus Covid-19 Melonjak, Benarkah?
-
Kasus Covid-19 Terus Naik, PB IDI Sebut Vaksinasi Bukan Segalanya
-
Covid-19 Naik Lagi, Ini Rekomendasi 4 Alat Tes Antigen Mandiri di Rumah
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Polda Metro Jaya Bentuk 7 Satgas untuk Pastikan Pilkada 2024 Aman dan Damai
-
Di Periode Kedua, Mas Dhito Rencanakan Revitalisasi Pasar Pamenang Pare
-
Mas Dhito Minta Foto Pjs Bupati Heru Dipajang di Pendopo Panjalu Jayati
-
Mas Dhito Minta Tim Relawan Paslon 02 Segera Lakukan Pembersihan APK
-
Pasca Serah Terima Jabatan dari Pjs Bupati, Mas Dhito Aktif Kembali Menjabat Bupati Kediri