SuaraJakarta.id - Rencana Pemprov DKI Jakarta menjadikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kramat 3, Lubang Buaya, Jakarta Timur, sebagai Taman Pemakaman Umum (TPU) mendapatkan penolakan dari warga sekitar. Sebab, lokasi itu disebut rawan banjir ketika musim penghujan.
Ketua RT 04 RW 02 Kelurahan Lubang Buaya, Dadang menilai kawasan RTH itu tidak cocok sebagai TPU. Berdasarkan pengalamannya, jika kebanjiran, maka makam dikhawatirkan akan rusak.
"Di sini (RTH Jalan Kramat 3) banjir, makam bisa pada ngambang," ujar Dadang saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (3/2/2021).
Penyebab RTH itu sering banjir, kata Dadang, karena lokasinya dekat dengan Kali Sunter. Air sungai kerap kali meluap begitu musim hujan.
Baca Juga: 8 Desa di Pandeglang Dilanda Banjir Usai Hujan Turun Semalaman
"Di belakang (RTH) ada Kali Sunter. Meski tanggul tinggi, tapi tetep saja meluap," jelasnya.
Ia meenyebut banjir terakhir terjadi ketika air meluap hingga merendam jembatan Jalan Raya Pondok Gede yang lokasinya tak jauh dari RRH. Akibatnya, jalan tak bisa dilalui kendaraan bermotor.
"Masalah ketinggian susah ngukurnya, tapi pernah melewati jembatan Jalan Raya Pondok Gede. Sehingga penduduk yang hendak atau dari Pondok Gede dibantu oleh truk-truk TNI AU," jelasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menambah 17 ribu petak lahan makam baru di ibu kota. Rencananya pembuatan liang lahat itu akan dimulai bulan depan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan belasan ribu petak makam itu tersebar di enam lokasi. Pihaknya melakukan pembukaan dan pembelian lahan baru.
Baca Juga: Pintu Air Bendungan Cicinta Rusak, Dua Desa Lebak Diterjang Banjir
"Jadi insyaallah bulan depan, secara bertahap, kita akan mempersiapkan tidak kurang dari 17.900 petak," ujar Riza di Taman Pemakaman Umum (TPU) Rorotan, Jakarta Utara, Rabu (27/1/2021).
Berita Terkait
-
Ketika Mobil Listrik Wuling Air EV Terabas Banjir, Berjalan Santai Tanpa Halangan
-
Berita Kemarin: Banjir Kepung Permukiman Warga, JLF Sepi Pengunjung Imbas Ekonomi Lesu
-
Tornado Dahsyat Landa AS: 7 Tewas, 55 Juta Terancam! Banjir Bandang Mengintai
-
Ditanya Banjir Sampai Sampah saat Halalbihalal ke Megawati, Pramono: Alhamdulillah Bisa Kita Jawab
-
Giant Sea Wall: Solusi Banjir Rob Jakarta atau Proyek Ambisius Tanpa Dana Jelas?
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Banten-Jakarta Berbagi Macet hingga Banjir, Andra Soni Cs Temui Pramono Anung di Balai Kota
-
Bank Mandiri Percepat Sinergi Bisnis dengan Kopra Supplier Financing: Arus Kas Makin Efisien
-
Tiga Kali Bobol! Sistem IT Bank DKI Lemah, Gubernur Ancam Gandeng Lembaga Audit Internasional!
-
Tragis di Teluk Gong, Warga Dihebohkan Dua Balita Jadi Korban Penganiayaan Pacar Ibu Kandung
-
Viral Kasus Pelecehan di Stasiun Tanah Abang, Polisi Klaim Telah Koordinasi dengan KAI