SuaraJakarta.id - Puluhan terduga teroris tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Kamis (4/2/2021). 19 diantaranya berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan.
Satu dari 19 terduga teroris di Makassar tersebut merupakan anak dari pelaku bom Gereja Katedral Zulu, Filipina, Rullie Rian Zeke dan Ulfah Handayani.
Pasangan suami istri tersebut melakukan aksi bom bunuh diri di sebuah gereja di Filipina pada awal tahun 2019 silam.
Pasutri ini merupakan anggota dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Makassar.
Karopenmas Humas Mabes Polri, Brigjen Rusdi Hartono menjelaskan, Rullie dan Ulfah juga memiliki empat anak lainnya yang terlibat dalam aksi teroris di berbagai negara.
"Salah satu anaknya itu sekarang tertangkap dan masuk diantara 19 yang ada di Makassar," papar Rusdi di Bandara Soetta, Kamis (4/2/2021).
"Rullie dan Ulfa ini memiliki 5 anak. Satu anak sekarang ditahan pihak keamanan Filipina karena terlibat aksi terorisme atas nama Cici. Kemudian 2 bergabung dengan kelompok Abu Sayaf di Filipina Selatan. Kemudian 1 masih ada di suriah," sambungnya.
Rusdi juga menerangkan Rullie dan Ulfa ini mempunyai menantu bernama Andi Baso yang terlibat dalam pengeboman Gereja Oikumene, Samarinda pada tahun 2016.
Baca Juga: Puluhan Terduga Teroris Sulawesi Dibawa ke Jakarta, 19 Orang Anggota FPI
"Punya menantu yaitu Andi Baso yang terlibat pengeboman Gereja Oikumene di Samarinda tahun 2016," jelasnya.
Rusdi menerangkan bahwa 19 terduga teroris yang ditangkap di Makassar diketahui pernah terlibat dalam kegiatan Front Pembela Islam (FPI).
"19 orang yang tertangkap semua pernah terlibat menjadi anggota FPI. Mereka sempat aktif dalam kegiatan FPI di Makassar," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 26 terduga teroris dibawa tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri dan tiba di Appron Terminal Cargo, Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Kamis (4/2/2021).
Namun dua tersangka tak hadir, lantaran tewas dan sudah dimakamkan di Makassar, Sulawesi Selatan.
Pantauan SuaraJakarta.id—grup Suara.com—puluhan tersangka tiba di Bandara Soetta pada Kamis siang sekitar pukul 14.00 WIB.
Terlihat para terduga teroris itu bagian kakinya terikat dengan rantai dan mata ditutup kain hitam saat turun dari pesawat. Mereka juga didampingi anggota Densus 88.
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono menjelaskan, sebanyak tujuh tersangka berasal dari Gorontalo, dan sisanya 19 orang dari Makassar, Sulsel.
"Seperti telah kita ketahui bersama hari ini Densus 88 Antiteror memindahkan 26 tersangka terorisme di Indonesia, 7 dari Gorontalo dan 19 dari Makassar," ujar Rusdi kepada wartawan di Bandara Soetta, Kamis (4/2/2021).
"Kemudian untuk 2 jenazah meninggal telah dimakamkan di Makassar," sambungnya.
Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim
Berita Terkait
-
Sinopsis Film Gereja Setan, Terinspirasi Kisah Nyata Mongol Stres
-
Jajanan Tradisional Hingga K-Pop Dance! Ini Keseruan Makassar Terkini Festival yang Bikin Nagih
-
"Dia Hantam Kaki Saya": Kisah Arief Rahman, Korban Selamat Demo Anarkis di DPRD Makassar
-
Persita Tangerang Fokus Matangkan Serangan Tanpa 3 Pemain Inti Lawan PSM Makassar
-
Pasar Lokal UMKM Vol.5 Hadir Lagi, Tampilkan Produk Kreatif dan Kuliner Lokal
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Titik Rawan Jakarta Barat Dijaga Ketat! Polres Kerahkan Personel Gabungan
-
Misteri Nama Baru Halte Senen Sentral: Mengapa "Jaga Jakarta"? Ini Kata Pemprov
-
Rahasia Kepulauan Seribu: Kenapa Jadi Primadona Libur Warga Jakarta?
-
Polisi Tetapkan Sembilan Tersangka Perusakan Polsek dan Polres Jakarta Timur
-
Dulu Tak Layak, Puluhan Rumah di Tangerang yang Dibedah Bikin Warga Semringah