Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 08 Februari 2021 | 13:13 WIB
Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Ahmad Alexander Yuriko, dalam ungkap kasus rekrutmen pegawai maskapai Citilink, Senin (8/2/2021). [Suara.com/Muhammad Jehan Nurhakim]

Setelah menadapatkan uang tersebut, tersangka menggunakan hasilnya penipuan untuk bersenang-senang dan kebutuhan sehari-hari.

"Dari hasil rekening tersangka yang kami telusuri, itu uang para korban dipakai untuk foya-foya dan kebutuhan sehari-hari," ujar dia.

Penata Rias Pengantin

Ahmad menjelaskan, pelaku bukanlah karyawan maskapai pesawat Citilink. Profesi pelaku sebagai penata rias pengantin.

Baca Juga: Palsukan Billing, Pasutri Jember Bisa Bulan Madu Gratis Tipu Puluhan Hotel

"Beckground tersangka tidak ada hubungannya sama sekali dengan Citilink. Tersangka seorang penata rias pengantin," jelasnya.

Alexander mengatakan modus operandi yang dilakukan pelaku adalah meyakinkan korban.

Berdasarkan penyelidikan pelaku mengaku bekerja di Citilink sejak 2020.

"Tersangka memberitahu para korban bahwa mereka sudah bekerja. Itu dibuktikan dengan mereka tergabung dalam grup WhatsApp. Di mana dibuatkan oleh tersangka sesosok berinisial C yang diceritakan adalah salah satu manager," kata Ahmad.

Beberapa korban yang tertipu, lanjut Ahmad, awalnya mengaku tak percaya dan tidak sadar.

Baca Juga: 5 Cara Menghindari Penipuan COD

Hal itu terjadi karena keenam korban penipuan ini mengaku masih bekerja dengan status Work From Home (WFH).

Load More