Erick Tanjung | Bagaskara Isdiansyah
Senin, 08 Februari 2021 | 18:13 WIB
Warga Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur terdampak banjir di tempat pengungsian, Senin (8/2/2021). [Suara.com/Bagaskara]

SuaraJakarta.id - Wilayah padat penduduk Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur terendam banjir akibat luapan sungai Ciliwung, Senin (8/2/2021). Namun di balik bencana banjir itu, nasib warga yang menjalani isolasi mandiri karena terpapar Covid-19 menjadi pertanyaan.

Dokter Piket Puskesmas Kampung Melayu, Fithryah mengatakan, kekinian pihaknya fokus mendata apakah ada warga terdampak banjir yang sedang menjalani isolasi mandiri.

Menurutnya, di wilayah Kebon Pala rata-rata warga yang terpapar Covid-19 langsung dirujuk ke rumah sakit rujukan.

"Kalau untuk pasien isolasi mandiri sih kami pasti fokus untuk pertama rumahnya layak untuk isolasi atau tidak. Di sini rata-rata sih kami rujuk, untuk yang disini jarang ada yang isolasi mandiri," kata Dokter Fithryah ditemui di Puskesmas Kampung Melayu, Kebon Pala, Jakarta Timur, Senin sore.

Ia mengatakan, untuk pemberlakuan isolasi mandiri di wilayah Kebon Pala tidak memungkinkan. Pasalnya pemukiman warga di wilayah tersebut terlalu padat.

"Karena kan dempet-dempet, padat-padat, itu pasti akan kami utamakan untuk dirujuk," ujarnya.

Sementara itu, terkait dengan penjaringan warga yang terpapar Covid-19 selama tinggal di pengungsian, pihak puskesmas akan menindaklanjuti jika ditemukan. Kekinian pihak kesehatan masih mendata.

"Saat ini masih kami data dulu, kira-kira yang datang dengan batuk, nanti setelah sudah dapat datanya akan kami plotkan dia dari mana saja. Nanti akan kami lakukan pemeriksaan swab atau antigen," tandasnya.

Baca Juga: Kebanjiran, Sebagian Warga Kebon Pala Tetap Bertahan di Lantai 2 Rumahnya

Load More