Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 08 Februari 2021 | 20:11 WIB
Petugas Satpol PP DKI Jakarta mengawasi razia di Odin Cafe di Jalan Senopati, Jakarta Selatan, Sabtu (23/1/2021). [Istimewa]

SuaraJakarta.id - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Gilberta Simanjuntak meminta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak ragu mencabut izin usaha Odin Cafe.

Diketahui, kafe yang berlokasi di kawasan Senopati, Jakarta Selatan itu, kembali melakukan pelanggaran protokol kesehatan (prokes) berulang.

Termasuk dugaan penyalahgunaan obat terlarang di tempat itu.

Gilbert mengatakan, Pemprov DKI harus melakukan tindakan tegas karena perbuatan kafe itu membahayakan keselamatan orang.

Baca Juga: Pemprov DKI Khawatir Klaster Libur Imlek, PSBB Jakarta Diperpanjang

"Kalau dia sudah lima kali melanggar, artinya memang tidak ada niat mematuhi aturan. Jadi cabut saja izinnya," ketusnya.

"Pengusaha ataupun masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan yang ada," Gilbert menambahkan.

Anggota DPRD Jakarta fraksi PDI-Perjuangan, Gilbert Simanjuntak, telah menerima vaksin Covid-19 merek Sinovac yang didistribusi Pemprov DKI Jakarta. (Suara.com/Fakhri Fuadi)

Karena itu, Gilbert pun meminta Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif (Parekraf) dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) untuk mengevaluasi izin usaha Odin Cafe.

Dia khawatir, bila ada pembiaran yang terlalu lama, pengelola kafe akan kembali beroperasi.

"Jadi tutup sementara dulu, sambil dievaluasi izinnya," ujarnya.

Baca Juga: Jakarta Ramah Bersepeda, DKI Bangun Jalur Sepeda Permanen Sudirman-Thamrin

Meski sudah lima kali melanggar prokes, Odin Cafe hanya ditutup sementara selama 1x24 jam.

Alasannya, ketentuan ini tertulis dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 3 tahun 2021 tentang Pelaksanaan Perda Penanganan Covid-19.

Hal senada juga disampaikan Ketua Komisi B DPRD DKI dari Fraksi PKS Abdul Aziz.

Ia meminta Pemprov DKI Jakarta memberikan sanksi tegas tanpa pandang bulu.

Salah satu sanksi tegasnya pencabutan izin usaha Odin Cafe secara permanen yang telah diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 18 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Usaha Pariwisata.

Pemprov DKI, kata Aziz, dapat mencabut izin usaha tempat pariwisata bila ditemukan transaksi atau pemakaian narkoba, kasus prostitusi dan perjudian.

"Kami akan panggil Dinas Parekraf, jika kami lihat, tidak ada tindakan tegas," kata Aziz.

Ilustrasi kafe disegel. [Istimewa]

Sebelumnya, polisi merazia puluhan pengunjung Odin Cafe di kawasan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Kapolsek Metro Kebayoran Baru, AKBP Supriyantoto mengatakan, setidaknya terdapat 40 orang yang berkumpul di suatu ruangan di Odin Cafe.

Petugas lalu menggelar rapid test dan pemeriksaan urine terhadap para pengunjung.

Untuk hasil rapid test, seluruh pengunjung dinyatakan nonreaktif COVID-19.

"Kalau dari tes urine ada satu orang laki-laki positif narkoba, amphetamine," kata dia.

Namun, saat menggeledah barang bawaan pria tersebut, polisi tidak menemukan barang bukti narkoba.

"Tapi tetap kita bawa ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk dimintai keterangan," ujarnya.

Load More