SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan tempat hiburan malam Odin Cafe, Jakarta Selatan harus ditutup secara pemanen karena telah berulang kali melakukan pelanggaran protokol kesehatan atau prokes.
Riza menegaskan pelanggaran prokes yang berulang kali dilakukan tak bisa lagi ditolerir. Terlebih lagi, Odin Cafe telah melanggar sampai lima kali sejak awal Pembatasan Sosial Berskala Besar/PSBB dan ditemukan ada pengunjung positif menggunakan narkoba.
"Ya kalau berkali-kali kami akan cabut izinnya," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (8/2/2021).
Menurut Riza, dalam penindakan pelanggaran prokes saat PSBB sudah ada aturannya. Jika melanggar akan ditegur secara lisan dan tertulis, sanksi denda, hingga penutupan.
"Kan ada tahapan, tegur, didenda kemudian dicabut izinnya," jelasnya.
Riza lantas tak ingin ke depannya pelanggaran prokes seperti Odin Cafe kembali terulang. Ia meminta agar masyarakat turut serta melaporkan jika terjadi pelanggaran.
"Laporkan ke saya langsung, wa SMS langsung ke satpol PP, nanti kami tindak. Siapapun Kafe restoran yang melanggar kami akan tindaklanjuti, kami akan beri sanksi, akan ditertibkan," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Odin Cafe yang berlokasi di kawasan Senopati, Jakarta Selatan kembali melanggar protokol kesehatan untuk yang kelima kalinya. Tak hanya itu, ditemukan juga ada pengunjung yang kedapatan positif narkoba.
Menanggapi hal ini, Anggota fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak meminta agar Odin Cafe dicabut izinnya. Sebab, bar itu sudah berulang kali melanggar aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Baca Juga: Gubsu Minta Daerah Antisipasi Peningkatan Covid-19-Sanksi Pelanggar Prokes
"Kalau sudah lima kali artinya memang tidak mau mematuhi. Cabut saja izinnya," ujar Gilbert saat dikonfirmasi wartawan, Senin (8/2).
Gilbert meminta agar Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) melakukan evaluasi segera pada izin usaha Odin Cafe. Jika dibiarkan lebih lama, nantinya pengelola akan membandel dan kembali membuka kafe itu.
"Tutup saja sementara, i,innya dievaluasi lagi," jelasnya.
Meski sudah lima kali melanggar, Odin Cafe hanya ditutup sementara selama 1x24 jam. Alasannya, ketentuan ini tertulis dalam Peraturan Gubernur (Pergub) nomor 3 tahun 2021 tentang pelaksanaan Perda penanganan Covid-19.
Menanggapi hal ini, Gilbert menyarankan dasar hukumnya menggunakan Peraturan Daerah mengenai ketertiban umum (tibum). Regulasi itu, kata Gilbert, dimungkinkan untuk mencabut izin usaha yang melanggar.
"Harusnya bisa pakai Perda tibum, lebih tegas aturannya," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Swiss-Belresidences Kalibata Hadirkan Suasana Neon Futuristik untuk Meriahkan Tahun Baru 2026
-
Turnamen Padel BSD City Jadi Magnet Artis: Gading Marten, Enzy, hingga Gisel Turun ke Lapangan
-
Studi Ungkap Bahaya Fatal Memberikan HP pada Anak di Bawah 12 Tahun
-
6 Mobil Bekas Fun to Drive untuk Weekend, Biaya Servisnya Tetap Ramah Dompet
-
ibis Jakarta Raden Saleh Gelar Coutdown Party Nuansa 80-an, Menangkan Voucher Menginap di Malaysia