SuaraJakarta.id - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memesan alat pendeteksi Covid-19 GeNose sebanyak 100 unit ke Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek), dan Universitas Gajah Mada (UGM).
Kabar pemesanan alat pendeteksi Covid-19 itu dibenarkan oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Deden Deni.
Deden mengatakan, pemesanan alat deteksi Covid-19 buatan UGM itu dilakukan oleh Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany langsung kepada Menristek Bambang Brodjonegoro.
"Di Puspitek acara penyerahan BSL waktu itu, secara lisan Bu Wali sudah menyampaikan langsung ke Pak Menteri. Pesannya 100 unit," ungkap Deden saat dikonfirmasi SuaraJakarta.id—grup Suara.com—Rabu (10/2/2021).
Baca Juga: MUI Kecam Promo Pernikahan Anak Aisha Weddings: Pernikahan Bukan Uji Coba
Meski begitu, Deden menuturkan, pemesanan GeNose masih sebatas lisan atau belum ada pemesanan secara resmi yang diajukan oleh Dinkes Tangsel.
"Iya, kan belum diproduksi massal, masih terbatas di UGM-nya. Anggaran juga belum dihitung, karena produksinya juga masih terbatas. Pokoknya apapun yang mempercepat deteksi dini Covid akan kita upayakan untuk pengadaan," jelas Deden.
Jika pembelian 100 unit GeNose itu teralisasi, akan disimpan di rumah sakit dan puskesmas yang ada di Tangsel. Hal itu untuk membantu mempercepat deteksi penyebaran virus Corona.
"Akan disimpan di puskesmas untuk mempermudah deteksi Covid. Kalau ada yang lebih cepat dan hasilnya lebih akurat, akurasinya lebih tinggi. Ya kenapa tidak!" pungkasnya.
Di samping soal pemesanan GeNose, hingga saat ini Pemkot Tangsel hanya memiliki satu alat PCR Swab tes. Dalam sehari, mampu menerima hingga 300 sample.
Baca Juga: Terapkan PPKM Mikro, Airin Perkuat Peran Satgas Covid-19 hingga Tingkat RT
Alat tersebut, sempat rusak karena hasil uji labnya tidak akurat lalu dilakukan maintenance.
Berita Terkait
-
Polres Tangsel Tangguhkan Penahanan Ibu Yani Usai Dua Anaknya Jual Ginjal di Bundaran HI
-
Lagi Hits! 5 Tempat Bukber di Tangsel dengan Suasana Instagramable
-
2025: Warga Jakarta Terpapar DBD Capai 1.416 Orang, Terbanyak Jakbar!
-
Pemkot Tangsel Sediakan 35 Puskesmas untuk Cek Kesehatan Gratis, 3 RSUD Jadi Rujukan
-
Lawan Rasa Takut Demi Sehat, Cerita Warga Tangsel saat Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Dishub DKI Minta Warga Balik ke Jakarta Jangan Turun Sembarangan dari Bus, Nanti Susah Sendiri
-
Jalanan Jakarta Mulai Ramai di Hari Terakhir Libur Lebaran
-
120 Ribu Lebih Warga Padati TMII Selama Lebaran, Pengunjung Sempat Tembus 25.000 Sehari
-
Dibandingkan Tahun Lalu, Arus Balik ke Jakarta Turun 22 Persen Karena Ini
-
Akibat Hujan dan Luapan Kali Angke, 2 RT di Jakbar Masih Terendam Banjir Hampir 1 Meter