SuaraJakarta.id - Jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta dalam setahun terakhir mengalami kenaikan. Ini disebabkan pandemi Covid-19.
Berdasarkan hasil survein ekonomi nasional (Susenas) penduduk miskin di Jakarta pada September 2020 sebesar 4,69 persen atau sebanyak 496.840 jiwa.
Angka itu naik 15.980 jiwa dibandingkan Maret 2020 yang tercatat sebanyak 480.860 jiwa.
Bila dibandingkan pada September 2019, penduduk miskin di Jakarta sebesar 3,42 persen atau 362 ribu jiwa.
Baca Juga: Jumlah Penduduk Miskin di DIY Meningkat, Lampaui Angka Kemiskinan Nasional
Data itu berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta.
Kepala BPS DKI Jakarta, Buyung Airlangga menjelaskan, selama enam bulan terakhir sejak Maret 2020, dari 15.980 jiwa orang miskin, terdapat penduduk sangat miskin sebanyak 184.700 jiwa.
Angka itu naik 76.500 jiwa bila dibandingkan Maret 2020 sebanyak 108.200 jiwa.
"Kenaikan penduduk miskin di 34 provinsi di Indonesia, tetapi pertambahan terendah terjadi di Jakarta," kata Buyung dilansir dari Antara.
Bertambahnya penduduk miskin di Jakarta disebabkan sejumlah faktor. Diantaranya ketersediaan lapangan kerja yang kian memburuk.
Baca Juga: Orang Miskin Tambah Banyak, Ini Kata Anak Buah Sri Mulyani
Selama rentang Februari 2020 (sebelum pandemi) sampai dengan Agustus 2020, rata-rata pendapatan merosot dari Rp 4,2 juta per bulan menjadi Rp 3,7 juta per bulan.
Sedangkan rata-rata jam kerja turun dari 48 jam per minggu menjadi 43 jam per minggu.
Hingga Agustus 2020, kesempatan kerja yang tersedia di DKI Jakarta belum mampu menyerap mereka yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi.
Penduduk miskin di Jakarta adalah mereka yang rentan dan berada dalam kategori rumah tangga dengan Kepala Rumah Tangga (KRT) berusia tidak produktif atau di luar 15-64 tahun.
Selain itu, rata-rata jumlah anggota rumah tangga yang banyak dan tingkat pendidikan KRT yang rendah.
Berita Terkait
-
Bank Dunia Buka Suara Usai Ungkap 194 Juta Rakyat RI Masuk Kategori Miskin!
-
Bos BPS Buka-bukaan Standar Miskin Orang Indonesia
-
Kemiskinan di Indonesia: Mengapa Masih Jadi PR Besar yang Tak Kunjung Usai?
-
Jumlah Orang Miskin Turun Tipis di Maret 2024 Jadi 25,22 Juta Orang
-
Nestapa Daerah Kaya Timah, 70 Ribu Warga Bangka Belitung Masih Hidup Miskin
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
Pilihan
-
10 Mobil Keluarga di Bawah Rp100 Juta Selain Avanza-Xenia, Kabin Lega Ada Tahun Muda
-
8 Celana Dalam Wanita Terbaik, Nyaman dan Bagus Buat Emak-emak!
-
Bos Port FC Blak-blakan Usai Diundang Ikut Piala Presiden 2025
-
Korban Laporkan Kasus Pelecahan Seksual ke Polisi, Pelaku Diduga ASN Pemkot Solo
-
Prabowo di Singapura: Danantara Diminta "Jiplak" Kesuksesan Temasek!
Terkini
-
Zona Nyaman? Tinggalkan! Pakar Asuransi Bongkar Cara "Lompat" Raih Kesuksesan
-
Jurus Indonesia Taklukkan Isu Lingkungan: Tingkatkan Daya Saing Kelapa Sawit di Pasar Dunia
-
Cara Memilih Pomade yang Cocok untuk Jenis Rambut Anda
-
3 Rekomendasi Warna Cat Dinding Nippon Paint Untuk Rumah Minimalis
-
5 Rekomendasi Lantai Keramik KW 1 Untuk Kamar Utama, Merek yang Sudah Dipercaya