SuaraJakarta.id - Pria bertato yang nekat gantung diri di rumahnya diketahui merupakan anak punk. Aktivitas kesehariannya sibuk diisi dengan mengamen.
Pria tersebut diketahui berinisial RS. Pria berusia 31 tahun itu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri pada Selasa (16/2/2021) sore.
Aksi nekat itu tak hanya mengejutkan pihak keluarga. Teman-teman anak punk lainnya yang satu tongkrongan pun ikut terkejut.
Mereka tak menyangka RS nekat melakukan aksi tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh Gunawan.
Baca Juga: Pulang Kerja Cekcok sama Istri, Petani Kuansing Ditemukan Tewas Tergantung
"Kita kaget, biasanya dia kuat. Tapi akhirnya ternyata begini (gantung diri)," kata Gunawan ditemui di kediaman RS di Pamulang, Tangsel, Rabu (17/2/2021).
Gunawan bercerita, RS merupakan sosok orang yang tak banyak bercerita soal masalah yang tengah dihadapi.
Meski begitu, teman-temannya sudah mengetahui bahwa RS mengalami depresi akibat permasalahan rumah tangganya.
Salah satu penyebab yang membuat RS depresi lantaran dia tak lagi bersama sang istri. Istrinya tengah mendekam di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
"Anak-anak pada tahu, dia (alami) tekanan batin, pada tahu. Cuma dia gak mau cerita, pokoknya lagi banyak pikiran lah dia. Istrinya kan di dalem (Rutan) Pondok Bambu, terjerat kasus kriminal," papar Gunawan.
Baca Juga: Geger! Pria Tua di Denpasar Tewas Gantung Diri di Plafon Kamar Mandi
"Orangnya baik mah baik, sering bergaul juga. Tertutup sih enggak ya, tapi kalau ada masalah jarang cerita," sambungnya.
Gunawan mengaku terakhir bertemu dengan sahabat kecilnya itu lima hari lalu.
Saat itu, lanjut Gunawan, RS sempat bercerita bahwa dirinya ingin membuka lapak usaha sablon.
"Kepingin buka lapak sih emang sudah lama. Tapi emang belum kekumpul aja modalnya. Terus tahu-tahu malah udah begini," ungkapnya.
Depresi Ditinggal Istri
Sebelumnya diberitakan, RS ditemukan tewas gantung diri di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
RS yang memiliki tato di lengan kiri pertama kali ditemukan oleh adiknya GC (13) menjelang azan Maghrib sekitar pukul 17.30 WIB.
Kapolsek Pamulang Kompol Prasetyo membenarkan adanya kasus gantung diri tersebut.
"Benar, yang bersangkutan ditemukan tergantung di tembok," katanya melalui keterangan tertulis, Selasa (16/2/2021).
Sebelum tewas gantung diri, Prasetyo menerangkan, RS sempat minta tolong adiknya GC untuk membeli rokok ke warung pada pukul 14.00 WIB.
"Usai kembali main, adiknya GC terkejut lantaran kakaknya itu telah tewas di ruang tengah rumahnya," terangnya.
Dugaan sementara, RS nekat gantung diri lantaran depresi ditinggal istri dan anaknya.
"Korban ditinggal istri dan anaknya. Korban tidak memiliki pekerjaan atau pengangguran," pungkasnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Tewas di Pohon Warga, Staf RS di Lombok Timur Akhiri Hidup Diduga karena Asmara
-
Apa Itu Catcalling? Bikin Aviani Malik Semprot Pendukung Paslon di Debat Pilkada Tangsel 2024
-
Host Debat Pilkada Tangsel Kena Catcalling, Aviani Malik Semprot Pendukung Paslon: Saya Gak Suka Anda Panggil Saya Baby!
-
Duaar..! Peluru Nyasar di Tangsel, Nyelonong ke Rumah Warga hingga Dikira Lampu Meledak
-
Ibu dan Anak di Karawang Tewas Gantung Diri, Suami Baru Pulang Kerja Langsung Syok Berat
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
Terkini
-
Pemkab Kediri Rutin Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih ke Desa Sepawon
-
Optimalkan Data Analytics, Transformasi Digital Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional
-
Mas Dhito Bakal Perjuangkan Perda Sound Horeg
-
Namanya Dicatut untuk Aksi Penipuan, Mas Dhito Minta Masyarakat Lebih Waspada
-
Intip Dua Produsen Lele, Pemkab Kediri Dorong Penguatan Nilai Jual