SuaraJakarta.id - Terowongan Cawang banjir sehingga kendaraan yang menuju Kebon Nanas dialihkan, Jumat (19/2/2021). Terowongan di Jalan DI Panjaitan sudah tidak bisa dilalui kendaraan akibat banjir setinggi 20-40 sentimeter.
Pengendara yang datang dari arah utara menuju selatan dialihkan petugas tepatnya di simpang Jalan Kalimalang, Makasar, Jakarta Timur.
Kegiatan pengalihan arus kendaraan melibatkan sejumlah petugas berseragam Dishub maupun polisi lalu lintas sebab sejumlah badan jalan mulai tergenang air hujan, khususnya kendaraan dari arah Cawang menuju Kebon Nanas.
Pengalihan dilakukan Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur.
"Pengaturan lalu lintas lokasinya di Cawang Wika untuk kendaraan yang mengarah ke Kramat Jati," kata Kasi Operasional Sudin Perhubungan Jaktim, Riky Erwinda, di Jakarta.
Sejumlah kendaraan jenis truk ekspedisi mengalami mati mesin setelah berusaha menerobos genangan air.
Sebagian pengendara lainnya memilih melawan arah demi menghindari lokasi banjir.
Terowongan yang mengarah ke Cililitan dari Kebon Nanas juga dilaporkan banjir.
Riky menambahkan gangguan lalu lintas akibat banjir, setelah curah hujan yang tinggi sejak dini hari.
Baca Juga: Banjir Capai 1 Meter, Kemang Utara Sempat Tak Bisa Dilintasi Kendaraan
Siaga Banjir
Warga bantaran sungai Jakarta siaga banjir. Berdasarkan pemantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jakarta, tinggi muka air menjadi level siaga II di tiga pintu pos pantau, yakni Karet, Pasar Ikan, dan Sunter Hulu, Jumat (19/2/2021).
BPBD pun mengimbau masyarakat di bantaran sungai untuk siaga banjir.
Untuk Pos Pantau Karet setinggi 570 sentimeter, ukuran normal ketinggian muka air di sana di bawah 400 sentimeter .
Adapun wilayah yang perlu melakukan antisipasi, Grogol, Jati Pulo, Karet Tengsin, Kota Bambu Utara, Kota Bambu Selatan, Petamburan, dan Tomang.
Tinggi muka air Pos Pasar Ikan setinggi 204 sentimeter , kondisi cuaca masih gerimis. Untuk ukuran normal ketinggian muka air di Pos Pasar Ikan mencapai di bawah 167 sentimeter.
Dilansir dari akun Twitter resmi BPBD Jakarta, data ketinggian air hingga pukul 06.00 WIB dan cuaca masih gerimis.
Adapun wilayah yang perlu melakukan antisipasi, imbuh BPBD DKI yakni, Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, dan Kalibaru.
Selanjutnya tinggi muka air di Pos Sunter Hulu setinggi 230 sentimeter , kondisi cuaca di lokasi masih hujan.
Untuk ukuran normal ketinggian muka air di Pos Pantau Sunter Hulu mencapai 100 sentimeter .
Adapun sejumlah wilayah yang diminta waspada terkait kenaikan tinggi muka air di Pintu Air di Pos Pantau Sunter Hulu yakni Bambu Apus, Cilangkap, Pondok Ranggon, Setu Lubang Buaya, Pondok Bambu, Pondok Kelapa, Cipinang.
Selanjutnya wilayah, Cipinang Melayu, Cipinang Muara, Duren Sawit, Jatinegada Kaum, Kayu Putih, Pulo Gadung, Sumur Batu, Kepala Gading Barat.
Kemudian, Kelapa Gading Timur, Kebon Bawang, Rawa Badak Selatan, Rawa Badak Utara, dan Sungai Bambu.
Hujan telah mengguyur wilayah DKI Jakarta sejak Kamis (18/2), hujan masih berlangsung hingga Jumat.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Jakarta Ahmad Riza Patria meminta masyarakat serta aparat bersiaga menghadapi prediksi banjir oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi pada 19-20 Februari 2021 mendatang.
"Memang beberapa hari diprediksi akan agak ekstrem. Masyarakat kami minta siap siaga, aparat siap siaga, kami juga sama-sama mempersiapkan, cuaca ini memang harus kita hadapi dengan bijak, tenang, sabar, kita sinergi positif, kolaborasi, itulah tugas kita melakukan pencegahan," kata Riza di Jakarta, Kamis kemarin.
Berita Terkait
-
Jakarta Masih Banjir, Pramono Siapkan Pembebasan Lahan di Ciliwung Demi Percepat Normalisasi
-
Dicap Tak Becus, PSI Ultimatum Pemprov DKI soal Anggaran Banjir Rp4,3 T: Jakarta Tetap Tenggelam!
-
Jakarta Terkepung Banjir Lagi, Ini Fakta-fakta di Balik Genangan Ibu Kota
-
Update Terkini Banjir Jakarta: 62 RT Terendam, Tinggi Air 1 Meter Lebih, BMKG Peringatkan Hal Ini
-
Waspada! Banjir Jakarta Makin Ganas, Rendam 46 RT dalam Semalam, Cek Wilayahmu
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
9 Prompt Sakti Gemini AI: Sulap Foto Stasiunmu Jadi Se-Keren Film
-
Andrew Andhika Segera Nikah Lagi, Kantongi Restu Calon Mertua Meski Sempat Selingkuh
-
Muse Guncang Jakarta! 18 Tahun Penantian Terbayar Lunas dengan 'Hysteria' dan Pesta Rock Adrenalin
-
Alasan Netizen Kecewa dengan Reshuffle Prabowo: Ada Apa dengan Qodari dan Nasbi?
-
Tuduh Termul, Gus Nur Bandingkan Aturan Baru KPU Dengan Pelamar Kerja Bergaji UMR