Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Yaumal Asri Adi Hutasuhut
Minggu, 21 Februari 2021 | 16:33 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerangkan kondisi banjir Jakarta lewat Pos Pantau Pintu Air Manggarai, Sabtu (20/2/2021). [ANTARA/Livia Kristianti]

SuaraJakarta.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi seluruh wilayah DKI Jakarta masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas lebat hingga sepekan ke depan hingga 25 Februari 2021.

Merespons hal itu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, pihaknya telah bersiap sejak tahun-tahun kemarin.

“Kami sudah bersiaga selama persiapan tahun-tahun kemarin,” kata Anies kepada awak media di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, Minggu (21/2/2021).

Bahkan, Anies mengatakan, pihaknya akan bergerak cepat jika hujan lebat nanti tiba.

Baca Juga: Anies Sebut Banjir Gegara Bogor Depok, Bima Arya : Kalau Katulampa Siaga I

“Indikasinya apa? Indikasinya kecepatan bergerak. Seluruh jajaran langsung bergerak ketika terjadi hujan yang amat keras,” tutur Anies.

Sementara itu, terkait penanganan banjir Jakarta sejak Sabtu kemarin (20/2/2021), Plt. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto memaparkan, untuk wilayah Jakarta Pusat, seluruh wilayah telah kering seluruhnya pada Sabtu malam sekitar pukul 21.30.

“Hingga Minggu (21/2/2021) pukul 09.00, sebagian besar wilayah telah surut. Secara keseluruhan ada 49 RT yang masih terdampak dari total 30.470 RT yang ada di Jakarta, atau sejumlah 0,161 persen. Jumlah pengungsi sebanyak 1.722 jiwa dari 514 KK, semuanya dari wilayah Jakarta Timur. Dan masih ada 10 lokasi pengungsian yang juga disiapkan di wilayah Jakarta Timur,” terang Sabdo.

Secara lebih rinci, wilayah yang masih tergenang di Jakarta Barat terdapat 5 RW, terdiri dari 6 RT, dengan ketinggian air 40-70 cm. Di Jakarta Selatan terdapat 6 RW, terdiri dari 11 RT, dengan ketinggian air 40-90 cm.

Di Jakarta Timur terdapat 12 RW, terdiri dari 32 RT, dengan ketinggian air 40-100 cm. Total pengungsi keseluruhan berada di Jakarta Timur, yaitu sejumlah 1.722 jiwa dari 514 KK.

Baca Juga: Jakarta Banjir, Semua Kereta Jarak Jauh di Gambir dan Senen Batal Berangkat

Load More