Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Fakhri Fuadi Muflih
Senin, 22 Februari 2021 | 16:23 WIB
Warga melintasi banjir di kawasan perumahan Green Garden, Jakarta, Minggu (7/2/2021). [ANTARA FOTO]

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut batas Ibu Kota menampung hujan maksimal 100 milimeter (mm).

Jika lebih dari itu, kata Anies, maka Jakarta akan kebanjiran dan air meluap ke rumah warga.

Menurut Anies intensitas curah hujan Jakarta tidak dalam kendalinya. Faktor cuaca yang menentukan sederas apa hujan yang akan mengguyur Ibu Kota.

"Curah hujan di luar kendali kita. dan seperti yang saya sampaikan, kapasitas kita sampai dengan 100 milimeter," ujar Anies di Rawa Bambu, Jakarta Barat, Senin (22/2/2021).

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Diprediksi Masih Terjadi, Anies Minta Warga Jakarta Waspada

Karena kapasitas maksimal 100 mm, Anies meyakini curah hujan dengan intensitas di bawah itu tidak akan membuat Jakarta banjir. Jalanan dan rumah warga akan aman dari luapan air.

"Kalau di bawah 100 milimeter tidak boleh ada genangan dan banjir," jelasnya.

Sebaliknya jika curah hujan tinggi di atas 100 mm, maka Anies menginstruksikan agar penanganannya dipercepat.

Air harus segera surut agar aktivitas warga serta kegiatan perekonomian dan pemerintahan tak terganggu.

"Tapi kalau di atas 100 mm, maka kita harus secepatnya mengeringkan. Harus secepatnnya memastikan surut, instruksi itu Alhamdulillah dijalankan oleh seluruh jajaran," pungkas Anies.

Baca Juga: Nestapa Korban Banjir Cipinang Melayu: Tak Punya Baju & Tagih Ucapan Anies

Load More