SuaraJakarta.id - Pemprov DKI Jakarta tengah mendistribusikan Bantuan Sosial Tunai (BST) hingga ke Kepulauan Seribu. Terhitung sudah 5.022 Kepala Keluarga (KK) telah menerima uang tunai senilai Rp 300.000 itu.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini mengatakan, dari jumlah penerima, sebanyak 2.473 KK berdomisili di wilayah Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan. Sedangkan 2.549 lainnya berada di Kecamatan Kepulauan Seribu Utara.
Rinciannya, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan meliputi 823 KK di Kelurahan Pulau Pari, 1.120 KK di Kelurahan Pulau Tidung dan 530 KK di Kelurahan Pulau Untung Jawa.
"Kemudian, di Kecamatan Kepulauan Seribu Utara terdapat 486 KK di Kelurahan Pulau Harapan, Kelurahan Pulau Kelapa sebanyak 1.408 KK dan Kelurahan Pulau Panggang berjumlah 655 KK," ujar Herry dalam keterangan tertulis, Senin (23/2/2021).
Menurut Herry, terkait dengan pelaksanaan penyaluran Bantuan Sosial Tunai, ia menyebut pada penerima BST telah mematuhi protokol Kesehatan di lokasi penyaluran distribusi BST. Penerima BST juga kooperatif dalam mengikuti jadwal yang telah disampaikan untuk menghindari kerumunan. Adapu sampai dengan 21 Februari 2021.
"Bank DKI telah menyalurkan Bantuan Sosial Tunai kepada 959,37 ribu Penerima Manfaat atau 90,92% dari total penyaluran sebanyak 1.055.216 Penerima Manfaat," ujarnya.
Karena harus menaati protokol kesehatan atau prokes, pihaknya bersama Dians Sosial DKI Jakarta menyalurkan BST maksimal 500 orang per hari. Setiap penerima bantuan sosial akan menerima undangan paling lambat H-1 sebelum pelaksanaan distribusi.
"Undangan disampaikan oleh kasatpel sosial hingga RT RW untuk selanjutnya diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM)," katanya.
Sebagai syarat, penerima BST wajib membawa Undangan, KTP dan Kartu Keluarga (asli dan fotokopi). Jika Penerima BST berhalangan hadir sesuai dengan jadwal pendistribusian, maka penerima akan diundang kembali pada undangan kedua hingga ketiga yang dilakukan setelah distribusi pertama selesai pada lima wilayah DKI Jakarta dan Kepulauan Seribu.
Baca Juga: Dirut Pos Indonesia Tinjau Penyaluran BST dan Korban Longsor Purwakarta
"Seluruh Manajemen Bank DKI dan karyawan tidak menerima ataupun meminta hadiah atau bingkisan dalam bentuk apapun termasuk tidak pernah memungut biaya apapun (biaya administrasi, biaya transportasi dan biaya lainnya)," imbuhnya.
Tag
Berita Terkait
-
Dirut Pos Indonesia Tinjau Penyaluran BST dan Korban Longsor Purwakarta
-
KPK Cecar Perolehan Harta Tersangka Bansos Matheus Joko dari Sang Istri
-
Kasus Korupsi Bansos, KPK Geledah 2 Perusahaan Swasta
-
Gembel Pasar Karanganyar Pakai Uang Kas Mereka Buat Bantu Kaum Marjinal
-
Kadinsos Lebak Diperiksa Inteljen Terkait Penyelewengan Bantuan Sembako
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Ancaman Baru di Tengah Kota Jakarta: Ledakan Populasi Kucing Liar
-
Anak Ini Belum Sekolah Karena Tak Memiliki Akta Lahir, Mas Dhito Cukupi Kebutuhan Pendidikannya
-
Daftar Lengkap 16 Dokumen Capres-Cawapres yang Sempat Dikecualikan KPU
-
Arya Daru Pangayunan Diduga Panik Diikuti OTK, Sebelum Ditemukan Tewas
-
Ikuti Pelatihan Table Manner Swiss-Belresidences Kalibata, Dapat Sertifikat Internasional