Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 25 Februari 2021 | 22:08 WIB
Ilustrasi - Warga mengendarai motor di wilayah karantina saat PPKM Mikro hari pertama di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa (9/2/2021). [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay]

SuaraJakarta.id - Volume kendaraan bermotor di DKI Jakarta meningkat selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro, 9-22 Februari 2021.

Volume ini naik 8,3 persen dibandingkan dengan penerapan PPKM Mikro Jakarta pada 11-25 Januari 2021.

"Volume lalu lintas ke pusat transportasi umum juga naik 3,88 persen," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, Kamis (25/2/2021).

Peningkatan juga terjadi dalam hal pengguna tranportasi umum, dari sebelumnya 720.430 menjadi 788.561 penumpang per hari. Atau naik 9,46 persen.

Baca Juga: Semenjak PPKM Mikro, Jumlah Penumpang Garuda Makin Berkurang

Untuk tujuan mobilitas selain ke pusat, transportasi yang mengalami peningkatan juga adalah ke objek rekreasi dan retail yang naik hingga 5 persen.

"Mobilitas warga ke apotek dan toko bahan makanan selama pandemi juga sangat tinggi, naik hingga 8,25%," ujar Syafrin.

Di sisi lain, kebijakan PPKM Mikro Jakarta pada 9-22 Februari 2021 lalu telah menekan volume mobilitas warga ke tempat kerja/perkantoran dan area permukiman.

Untuk mobilitas ke perkantoran, volume lalu lintasnya turun 1,88 persen. Sedangkan mobilitas ke area permukiman turun 1 persen.

Penurunan mobilitas terjadi juga pada pengendara sepeda. Penurunannya selama PPKM Mikro Jakarta mencapai 31,64 persen.

Baca Juga: Usai PPKM Mikro, Kasus Aktif Hingga Kematian Covid-19 DKI Jakarta Turun

Load More