Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 05 Maret 2021 | 08:00 WIB
Syekh Nawawi Al Bantani, ulama kenamaan asal Banten yang masyhur di Indonesia dan luar negeri. [Instagram]

Dikutip SuaraJakarta.id dari akun Facebook Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama Yogyakarta, Jumat (5/3/2021), Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin masih memiliki pertalian darah dengan Syekh Nawawi. Terutama dari jalur ibunya, Nyi Hj Maemunah.

Berikut nasab Wapres Ma'ruf Amin hingga memiliki pertalian darah dengan Syekh Nawawi.

KH Ma'ruf Amin bin Nyi Hj Maemunah binti Syekh Muhammad Ramli Cideng Kresek bin Nyi Marsati binti H Abdullah bin Syekh Abdullah—adik Syekh Nawawi Al Bantani.

Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. (Foto dok. Setwapres)

Dimakamkan di Ma'la

Baca Juga: Rektor Untirta Banten Minta Bonus ke Jokowi, Bangun Embung Kolam

Syekh Nawawi wafat di Mekah pada 25 Syawal 1314 Hijriyah atau 1897 Masehi. Beliau dimakamkan di Jannatul Mu'alla (Pemakaman Ma'la), Mekah.

Makamnya bersebelahan dengan makam anak perempuan dari Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq RA, Asma' binti Abu Bakar Ash-Siddiq RA.

Meski wafat di Arab Saudi, namun hingga kini setiap tahunnya selalu diadakan Haul Syekh Nawawi Al Bantani di Tanah Air.

Tepatnya di Pondok Pesantren An Nawawi Tanara di Tanara, Serang, asuhan Wapres KH. Ma'ruf Amin.

Haul Syekh Nawawi selalu ramai dihadiri para santri Nusantara, bahkan mancanegara.

Baca Juga: Rektor Untirta Minta Bonus Tambahan, Jokowi Langsung Janjikan Ini

Jasad Utuh

Dikutip dari NU Online, telah menjadi kebijakan Pemerintah Arab Saudi bahwa jasad orang yang telah dikubur selama setahun di Ma’la, kuburannya harus digali.

Tulang-belulang dari jasad yang telah dikuburkan itu kemudian diambil dan disatukan dengan tulang-beluang jasad lainnya. Semua tulang itu selanjutnya dimakamkan lagi di tempat lain di luar kota.

Makam yang telah dibongkar dibiarkan tetap terbuka hingga datang jenazah berikutnya terus silih berganti. Kebijakan ini dijalankan tanpa pandang status apapun. Baik itu jasad pejabat, orang biasa, saudagar kaya ataupun orang miskin.

Kebijakan ini juga berlaku bagi makam Syekh Nawawi Al Bantani. Setelah genap berusia satu tahun dimakamkan di Ma’la, petugas setempat menggali kuburnya. Namun petugas itu mendapati hal tak lazim.

Para petugas itu terkejut melihat jasad Syekh Nawawi Al Bantani masih utuh. Tidak kurang satu apapun, tidak lecet atau tanda-tanda pembusukan seperti lazimnya jenazah yang telah lama dikubur. Bahkan kain putih kafan penutup jasad beliau tidak sobek dan tidak lapuk sedikit pun.

Load More