SuaraJakarta.id - Indonesia sebagai negara beriklim tropis memiliki dua musim utama, yakni musim hujan dan musim kemarau.
Suhu udara yang cenderung panas dengan tingkat kelembapan tinggi menjadi tantangan tersendiri dalam merancang rumah yang nyaman dan sehat.
Oleh karena itu, pemilihan desain rumah yang tepat sangat penting untuk menunjang kenyamanan penghuni sekaligus meningkatkan efisiensi energi.
Desain rumah tropis menjadi solusi ideal yang tidak hanya menyesuaikan diri dengan iklim, tetapi juga menampilkan karakter arsitektur yang estetis dan ramah lingkungan.
Arsitek dan pengembang properti kini banyak merekomendasikan beberapa elemen penting dalam desain rumah tropis yang cocok untuk kondisi Indonesia.
Berikut ini beberapa rekomendasi desain rumah yang bisa dijadikan referensi.
1. Ventilasi Silang (Cross Ventilation)
Salah satu elemen paling krusial dalam desain rumah tropis adalah sistem ventilasi silang. Dengan menempatkan jendela atau bukaan pada dua sisi yang berseberangan, udara dapat mengalir secara alami dan membantu menurunkan suhu ruangan.
Sistem ini tidak hanya menciptakan sirkulasi udara yang sehat, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada pendingin ruangan (AC), sehingga lebih hemat energi.
Baca Juga: Rumah Kemasan, Fasilitas yang Dicanangkan Mbak Cicha Bagi Para Pelaku UKM
Arsitek Fira Basuki dari Rumah Tropis Studio menjelaskan, "Ventilasi silang memungkinkan rumah untuk 'bernapas'. Ini sangat penting di daerah tropis yang cenderung panas dan lembap. Rumah yang tidak memiliki ventilasi baik akan terasa pengap dan dapat menimbulkan jamur pada dinding."
2. Atap Miring dan Overstek yang Lebar
Curah hujan tinggi di Indonesia menjadi pertimbangan dalam desain atap. Atap miring dengan kemiringan optimal sangat direkomendasikan untuk mempercepat aliran air hujan.
Sementara itu, overstek atau bagian atap yang menjorok keluar berfungsi melindungi dinding dan jendela dari panas matahari langsung serta cipratan hujan.
Material atap yang ringan seperti genteng metal atau beton ringan juga disarankan karena mampu meredam panas dan lebih tahan terhadap cuaca ekstrem.
3. Penggunaan Material Lokal dan Ramah Lingkungan
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Buka Peluang Lapangan Kerja Baru, Dasco Dorong Warga Tangsel Buka Dapur MBG
-
7 SUV Bekas Keren dan Fungsional di Harga Rp120 Jutaan, Tampil Gagah Tanpa Bikin Tekor
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Gus Ipul hingga Khofifah Hadiri Pleno Penunjukan Pj Ketum, Gus Yahya Melawan
-
Cek Fakta: Viral Gaji Guru Setara DPR, Benarkah Menteri Keuangan Purbaya Mengusulkan Itu?