SuaraJakarta.id - Aksi teror gerombolan pemotor bersajam (senjata tajam) pada, Minggu (7/3/2021) dini hari, rupanya tak hanya terjadi di Jalan Haji Basir Kelurahan Pondok Kacang Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel).
Sebelum beraksi di Jalan Haji Basir, mereka rupanya lebih dulu menyasar ke tempat lain di Kecamatan Pondok Aren Tangsel.
Salah seorang pengendara motor bernama Khaidi (39) turut menjadi korban teror gerombolan pemotor bersenjata tajam (sajam) tersebut.
Selain babak belur dikeroyok para pelaku, motor Yamaha RX King miliknya juga dibawa kabur. Insiden itu terjadi di Jalan Raya Pondok Kacang.
Saat itu, kata Khaidir, sekitar pukul 1.30 WIB dini hari, ia tengah beristirahat di pinggir jalan saat hendak pulang ke rumah.
"Saya lagi di jalan mau pulang, terus nongkrong di situ (menunjuk lokasi). Pas saya mau jalan pulang, tahu-tahu ada pengendara motor banyak langsung mengeroyok," ujarnya saat olah kejadian di depan Masjid Nurul Yaqin, Senin (8/3/2021).
Khaidir mengaku dua kali dikeroyok. Pertama, dia berhasil kabur dengan menaiki motor Yamaha RX King. Namun, baru kabur beberapa meter, ia dikeroyok lagi hingga oleng.
"Awalnya bisa lepas, tapi terus dikejar. Saya jatuh di depan Indomaret sedangkan motor saya diambil, dibawa kabur," ungkapnya.
Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren, AKP Sumiran mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait pengeroyokan dan perampasan motor yang dilakukan gerombolan pemotor bersajam tersebut.
Baca Juga: Gerombolan Pemotor Bersajam Teror Warga Pondok Aren, Doni: Pokoknya Ngeri
"Korban saat itu sedang melintas, dikeroyok dan motornya dibawa. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan," paparnya ditemui saat olah TKP di depan Indomaret Pondok Kacang, Senin (8/3/2021).
"Lu Orang FBR?"
Salah seorang pemilik warung berinisial N di Jalan Pondok Kacang Raya, Pondok Kacang Timur mengaku, warungnya disatroni oleh gerombolan pemotor bersajam tersebut.
Salah satu anaknya R (25), bahkan sempat ditodong dengan samurai oleh salah satu pelaku dari kawanan itu.
Robi saat itu, kata Nengsih, sedang berusaha memindahkan motor untuk diamankan. Khawatir jadi sasaran amukan gerombolan tersebut.
"Dia lagi mau lagi mindahin motor terus dia ditodongin pedang sambil ditanya 'Lu orang FBR ?'. Terus ibu teriak, jangan itu anak ibu. Ya sudah dilepasin terus kita jalan berdua dan disiram air," kata Nengsih ditemui di lokasi, Senin (8/3/2021).
Sebelum itu, Nengsih mengaku sudah mendapat bocoran info adanya gerombolan pemotor bersajam yang sedang beraksi Minggu (7/3/2021) dini hari.
Nengsih kemudian menutup lebih cepat warungnya agar tak jadi sasaran penyerangan kawanan itu.
"Ada tamu yang bilang, 'itu di belakang ada yang ribut-ribut gitu'. Ya sudah saya langsung tutup, orang pada ketakutan. Sudah khawatir banget saya ketakutan. Takutnya diapa-apain," ungkapnya.
Ditodong Golok
Pemilik warung lainnya yang berinisial NP mengaku, warungnya dirusak. Pelaku bahkan meminta rokok secara paksa hingga memecahkan kaca etalase miliknya.
"Kejadiannya sekitar jam 2, ini kan saya juga buka kafe dan belum tutup. Tahu-tahu dia datang bawa samurai, bikin rusuh. Tamu-tamu saya ketakutan dan langsung pada lari. Sampai ada satu motor yang ketinggalan," katanya.
"Nah habis itu dia ke sini (ke warung) maksa minta rokok. Karena yang jaga warung saya takut, akhirnya dikasih. Tapi kaca etalasenya sudah digetok, pecah," sambung wanita 39 tahun itu.
Di tempat yang sama, penjaga warung milik NP, DRS menuturkan, peristiwa pada Minggu dini hari itu sangat menegangkan. Hal itu lantaran ia ditodong dengan sajam oleh salah seorang pelaku.
Ia menceritakan, penodongan bermula ketika gerombolan pemotor bersajam tersebut lewat di jalan sekitar warung dan sambil meneriaki salah seorang yang tengah duduk di depan warung milik N. Teriakan tersebut, lalu dibalas dan akhirnya menimbulkan keributan.
"Teriaknya kayak ngejek gitu, terus disahutin sama yang duduk di motor. Habis itu rombongan itu berhenti dan langsung mengeluarkan sajam. Golok, samurai dan celurit yang kita lihat," tuturnya yang menyebut ada lebih dari 10 orang yang membawa sajam.
Usai gerombolan itu mengeluarkan sajam, dirinya berencana menutup warung. Tapi urung terjadi lantaran ada dua motor temannya yang terparkir di depan warung. Dia khawatir jika warung ditutup, motor tersebut jadi incaran berikutnya.
Meski begitu, warungnya pun tetap jadi sasaran. Salah seorang pelaku gerombolan pemotor bersajam itu meminta rokok secara paksa hingga memecahkan kaca etalase.
"Kita ditodong pakai golok, dimintain rokok. Ya mau gak mau kita kasihlah daripada dibacok. Kaca dipecahin, digetok, ngancem. Kita kasih 5 bungkus, ya sudah (setelahnya mereka) pergi," paparnya.
Akibat insiden itu, ia mengaku masih was-was dan menutup sementara warungnya.
"Kalau resah pastilah. Kan enggak jelas itu, masalahnya apa, siapanya. Tapi malah warga sekitar yang kena," pungkasnya.
Rusak Ember Masjid
Diberitakan sebelumnya, warga Jalan Haji Basir RT 03 RW 02, Kelurahan Pondok Kacang Barat, Pondok Aren diresahkan dengan aksi gerombolan bermotor bersenjata tajam (sajam).
Dari informasi yang dihimpun SuaraJakarta.id—grup Suara.com—di lokasi, aksi itu terjadi pada Minggu (7/3/2021) dini hari.
Dalam aksinya, gerombolan bermotor itu berteriak-teriak serta menghancurkan sebuah ember di Masjid Nurul Jannah Pondok Aren.
Di samping itu, mereka juga mengambil empat botol bensin berukuran satu liter milik warung yang ada di depan masjid tersebut.
Salah seorang warga yang mengaku Doni Afrianto mengatakan, ia terkejut dengan adanya aksi kawanan bermotor dan membawa senjata tajam.
Saat itu, Doni dikagetkan dengan suara teriakan dan dentuman suara sajam yang dipukul ke jalan.
Pria 25 tahun yang saat itu baru akan tertidur langsung bangun dan terkejut. Ia kemudian melihat dari celah rolling door ada sejumlah gerombolan pemotor membawa sajam.
"Kejadiannya pukul 2.30. Pada teriak, maju-maju. Sambil mantulin sajam kayak pisau dapur tapi lebih gede dan panjang. Pokoknya ngeri," katanya sambil menunjukkan ukuran sajam yang dilihat saat ditemui SuaraJakarta.id, Senin (8/3/2021).
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Tag
Berita Terkait
-
Rekomendasi Rumah dan Tanah Rumah Murah di Area Tangerang Selatan Hingga Depok
-
Di Balik Kisah Viral Pelemparan Batu Kereta Api dan Dampak Nyatanya
-
Ulasan Buku Pasien, Saat Luka Keluarga Menjadi Teror Psikologis yang Nyata
-
TNI Bantu Polisi Buru Calo Pengeroyok Prajurit di Terminal Arjosari: Data Pelaku Sudah Dapat!
-
Pesawat Jemaah Haji Mendarat Darurat di Kualanamu Gegara Teror Bom, Begini Kata Polisi
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
Akselerasi Transaksi Kartu Kredit dan Dorong Gaya Hidup Digital, Mandiri Traveloka Card Tampil Baru
-
Dokumen Kependudukan Rusak atau Hilang Pasca Banjir Tangerang? Begini Cara Mengurusnya
-
5 Cara Cerdas Meletakkan Tandon Air di Rumah Mungil Agar Tetap Estetik
-
Ukuran Tandon Air Ideal untuk Keluarga 4 Orang Dan Rekomendasi Merek Terlaris
-
5 Rekomendasi Bahan Atap Carport Rumah yang Tidak Panas dan Awet