SuaraJakarta.id - Pulau Jawa akan dilanda cuaca buruk selama Maret 2021 ini. Hal itu berdasarkan kajian Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer (PSTA) LAPAN.
LAPAN mengingatkan tentang adanya potensi cuaca ekstrem yang menimbulkan banjir dan longsor di Pulau Jawa. Juga di Sulawesi bagian tengah dan Indonesia bagian timur pada Maret 2021.
Intensitas hujan mengalami peningkatan selama Februari 2021. Hal itu terjadi seiring dengan pertumbuhan awan konvektif yang terjadi secara merata di wilayah Indonesia.
Potensi hujan yang bisa menyebabkan banjir itu terbaca setelah melihat pertumbuhan awan konvektif yang terjadi secara merata di wilayah Indonesia.
Baca Juga: Peralihan Musim Kemarau, BMKG Imbau Warga Waspada Cuaca Makin Ekstrem
"Variabilitas hujan menunjukkan hujan maksimum terkonsentrasi di bagian timur [Papua dan sekitarnya]. Juga barat Indonesia [Jawa dan sekitarnya]," tulis Tim Variabilitas Iklim dan Awal Musim (TIVIAM) dalam keterangan resminya belum lama ini.
Selain itu, dinamika pada dasarian III Februari menunjukkan La Nina yang cenderung menguat (-0,8 menuju-1oC).
Bersamaan dengan aktivitas Cross Equatorial Northerly Surge (CENS), Cold Tongue (CT), dan perambatan uap air. Dari timur ke barat yang berasosiasi dengan pergerakan siklon tropis dari selatan Nusa Tenggara menuju selatan Jawa.
"Kondisi global dan regional ini telah memberikan lingkungan yang mendukung untuk terjadinya hujan ekstrem pada 20 Februari. Yakni di kawasan Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi [Jadetabek] hingga mencapai intensitas 226 mm/hari," papar TIVIAM.
Hujan ekstrem tersebut berdampak bencana banjir yang meluas di kawasan tersebut.
Baca Juga: Cuaca Buruk, Tangkapan Ikan Nelayan Agam Turun Drastis
"Musim hujan di wilayah Indonesia kemungkinan besar masih berlangsung sampai bulan Mei 2021," tulis TIVIAM.
Maret 2021 potensi kejadian ekstrem berupa hujan deras yang menimbulkan banjir dan longsor terjadi di pulau Jawa. Kemudian Sulawesi bagian tengah dan Indonesia bagian timur.
Sedangkan angin kencang dan gelombang laut yang tinggi kemungkinan besar terjadi di Laut Jawa dan perairan selatan Jawa pada bulan Maret 2021, dan di perairan selatan Jawa, Laut Arafuru, dan Laut Banda pada bulan Juni dan Juli 2021.
Berita Terkait
-
Peringatan BMKG, Indonesia Diancam Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi
-
Dampak La Nina: Ancaman Banjir dan Longsor Mengintai Indonesia
-
Curah Hujan Meningkat, ASDP Ingatkan Penumpang Kapal Penyeberangan Waspada Cuaca Ekstrem
-
Detik-detik Pohon Tumbang di Situs Mattabulu Soppeng, 9 Orang Meninggal Dunia
-
Tips Memilih Cover Mobil Terbaik: Perlindungan Maksimal dari Panas Matahari dan Cuaca Ekstrem
Terpopuler
- Sritex Resmi PHK Ribuan Karyawannya, BNI jadi Satu-satunya Bank BUMN yang 'Nyangkut' Rp374 Miliar
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Pendidikan Intan Srinita, Ketahuan Bersih-bersih usai Sebut Roy Suryo Pemilik Akun Fufufafa?
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Dilaporkan Aliansi Bugis, Denny Sumargo bikin Permintaan Maaf Terbuka
Pilihan
-
Harga Emas Antam Lagi-lagi Jatuh Terjungkal Hari Ini
-
Prediksi Timnas Indonesia vs Jepang: Hanya Misi Sulit, Tapi Bukan Mustahil Garuda!
-
KUR Tak Termasuk Hapus Buku Kredit Macet, Ini Penjelasannya
-
Menakar Persentase Kemenangan Timnas Indonesia vs Jepang, Bukan Mustahil?
-
Siapa Rauf Purnama, TKN Prabowo-Gibran yang Kini Jadi Komisaris Utama Antam
Terkini
-
Pemkab Kediri Rutin Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih ke Desa Sepawon
-
Optimalkan Data Analytics, Transformasi Digital Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional
-
Mas Dhito Bakal Perjuangkan Perda Sound Horeg
-
Namanya Dicatut untuk Aksi Penipuan, Mas Dhito Minta Masyarakat Lebih Waspada
-
Intip Dua Produsen Lele, Pemkab Kediri Dorong Penguatan Nilai Jual