SuaraJakarta.id - Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta telah menyalurkan dana BST DKI tahap 2 periode Februari 2021 via Bank DKI sejak, Jumat (12/3/2021) kemarin.
Hal itu disampaikan pihak Dinsos DKI terkait penyaluran dana bantuan sosial tunai (BST) melalui akun Instagram resminya.
"BST menggunakan mekanisme bantuan langsung transfer ke rekening KPM (Keluarga Penerima Manfaat). Sehingga tidak ada pemotongan apapun dari pihak pemerintah daerah," tulis pihak Dinsos DKI Jakarta.
Namun demikian, Dinsos DKI juga menginformasikan apabila warga merasa ada oknum yang melakukan pemotongan dana BST atau pungutan liar, bisa melapor lewat cara sebagai berikut:
- Lapor kepada pihak kelurahan untuk selanjutnya dilaporkan ke Dinsos
- Atau hubungi layanan call center BST DKI Jakarta di nomor 021-4265225 atau bisa WA di nomor 082111420717
Keterlambatan pemutakhiran pencarian dana BST DKI tahap 2 bulan Februari sendiri lantaran ada pemutakhiran data melalui musyawarah kelurahan berdasarkan usulan RT/RW.
"Penundaan karena adanya perubahan data seperti penerima manfaat meninggal dunia, pindah dari kota Jakarta, perubahan status perkawinan, program keluarga harapan, hingga telah memiliki penghasilan tetap (perubahan status ekonomi)," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, beberapa waktu lalu.
Sanksi Berat
Di lain sisi, Riza mengatakan kemungkinan dana BST bisa disunat oknum sangat tipis. Sebab, uang langsung disalurkan lewat ATM dan buku tabungan.
"Terkait bansos dipotong, sekali lagi tidak mungkin bansos dipotong. Kenapa? Karena yang jadi kewajiban kami Pemprov, kami sampaikan APBD melalui Bank DKI, langsung masuk ke ATM," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (12/3/2021).
Baca Juga: Bantah Ada Oknum Potong Dana BST, Wagub DKI: Kalau Ada Kami Sanksi Berat
Kendati demikian, ia meminta kepada warga jika memang ada oknum yang menarik pungutan liar atau pemotongan dana BST, agar segera melapor.
Ia akan langsung menindaklanjuti laporan dengan memberikan sanksi berat.
"Silakan buktikan kalau ada (bansos) yang dipotong, silakan protes. Kalau ada aparat kami motong di Bank DKI, kami akan beri sanksi yang berat," tegas Wagub DKI.
Ia pun memastikan tak ada dana BST DKI yang dikurangi. Namun pemakaiannya harus sesuai sasaran yakni kebutuhan sehari-hari.
"Jadi tidak mungkin ada pemotongan (dana BST DKI), karena itu langsung ke ATM masing-masing dan tidak berkurang satu perak pun," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Ahmad Riza Patria: Semoga Suara.com Terus Berjaya dan Mencerahkan Masyarakat
-
Dua Bulan Jalan, Wamen Desa Riza Patria Klaim MBG Berhasil: Sekarang 110 Negara Punya Program Sama
-
Tirai Baru Demokrasi: Ambang Batas Lenyap, Mahar Politik Merajalela
-
Riza Patria Soal Peluang RK-Suswono Masuk Kabinet Usai Kalah di Pilkada Jakarta: Pak Prabowo Sudah...
-
Tim RIDO Siapkan Apresiasi Tinggi, Hadiah Besar Menanti Pelapor Kecurangan Pilkada DKI
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Buruan! 10 Link Dana Kaget Hari Ini Sudah Rilis, Langsung Cair ke Akun DANA Kamu
-
Mayor Teddy Turun Tangan! Program Makan Gratis Prabowo Kini Sasar Kelompok Kunci 3B
-
Bank Mandiri dan KAI Group Resmikan Implementasi QRIS Tap di Transportasi Publik: Makin Praktis!
-
Dasco Langsung Eksekusi: Layanan Jantung BPJS di Tangerang Tembus Usai Satu Panggilan Telepon
-
7 Tren Sneakers yang Nilainya Turun di Akhir 2025, Solusi untuk Kamu yang Ingin Jual