SuaraJakarta.id - Seorang guru tularkan COVID-19 ke muridnya di sebuah SMK di Tasikmalaya. Guru itu sebelumnya batuk dan flu saat masuk sekolah.
Hal itu dikatakan Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Asep Hendra Hendriana. Pihaknya terus melakukan tracing terhadap kontak erat pasien Covid-19 di Kota Tasikmalaya.
Salah satunya dari klaster pendidikan tingkat SMK di wilayah Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya.
"Dari klaster pendidikan di Tamansari itu ada 20 kasus," ujar Asep, Minggu (14/3/2021).
Baca Juga: Satgas COVID-19 Klaim Pelanggar Prokes di Cianjur Turun
Menurutnya, dari 20 kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19, 14 orang menjalani isolasi tersentralistik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, 4 orang pulang ke rumahnya masing-masing di luar Kota Tasik, 2 orang menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
"Itu yang pulang ke daerahnya ada yang dari Pangandaran dan Cirebon," ucapnya.
Sejauh ini mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster pendidik tersebut rata-rata tidak bergejala atau orang tanpa gejala (OTG).
"Ada satu orang yang memang bergejala seperti batuk, pilek, dan demam. Itu yang awalnya menganggap flu biasa tapi setelah diperiksa ternyata positif dan menyebar ke yang lain termasuk 2 orang siswa," tuturnya.
Asep menambahkan terkait apakah di sekolah diadakan kegiatan tatap muka, pihaknya belum bisa memastikan. Namun, yang pasti bahwa ada kegiatan di sekolah.
Baca Juga: Diduga Picu Penggumpalan Darah, Benarkah Vaksin AstraZeneca Tidak Aman?
"Kalau 2 siswa yang positif itu apakah sedang tatap muka atau ke sekolah sedang memberikan hasil tugas sekolah masih dalam penelusuran," tandasnya.
Penyebaran Covid-19 di salah satu sekolah di wilayah Kecamatan Tamansari tersebut berawal dari salah seorang guru yang sakit flu.
Karena dianggap flu biasa sehingga beraktivitas ke sekolah dan menular ke pelaksana tata usaha (TU) sekolah, kemudian menyebar ke guru yang lain termasuk kepala sekolahnya.
"Yang kita tracing itu sebanyak 50 kontak erat. Kita lakukan pemriksaan Swab dan 18 di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga totalnya menjadi 20 orang," ucapnya.
Berita Terkait
-
Telur Jadi Barang Mewah di AS, Harga Naik 2 Kali Lipat karena Flu Burung?
-
Jadi Gejala Awal Flu, Begini Cara Tepat Atasi Sakit Tenggorokan
-
Wabah Flu Burung di AS, Jutaan Ayam Dimusnahkan, Harga Telur Melonjak Tajam
-
Pneumonia Bakteri vs Virus pada Anak: Apa Bedanya dan Bagaimana Penanganannya?
-
Berkaca dari Meninggalnya Barbie Hsu, Bagaimana Flu Bisa Berakibat Fatal? Kenali Gejala dan Komplikasinya
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Penjelasan Polisi Soal Video Viral Penumpang Taksi Online Dikejar Begal di Menteng
-
DPRD Jakarta Minta Ancol Buat Ulang Skema Penataan Pedagang: Ada Ketidakadilan
-
Polisi Tangkap 4 Wanita Pencuri Perhiasan Milik Anak-anak di Mal Jakarta Barat
-
Aksi Unjuk Rasa Warga di Kapuk Muara Penjaringan Jakut Berakhir Ricuh
-
Kebakaran di Poncol Jaya Jaksel Diduga Akibat Korsleting dari Kamar Kos